Perlu diketahui, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga telah menyatakan penyusunan dan penetapan Undang-undang APBN Tahun Anggaran 2021 dilakukan dalam situasi yang berat.
"Penyusunan APBN 2021 dilakukan dalam situasi yang sangat menantang akibat Covid-19, yang menyebabkan guncangan hebat, mobilitas manusia terhenti, perdagangan global merosot, sektor keuangan global bergejolak, harga komoditas menurun tajam, dan ekonomi global masuk jurang resesi," ucapnya.
Baca Juga: Tifatul Sembiring : Begitu Lemahkah Pertahanan kita, Sampe Roket Asing Jatuh Tidak Ketahuan?
Bahkan Rocky Gerung juga membeberkan bahwa mantan Menteri Perdagangan yang juga merupakan pembantu presiden Jokowi dahulu, Thomas Lembong menyebut tahun 2021 akan lebih berat.
"Prediksi saya: 2021 akan lebih berat buat Indonesia dari 2020 - saya sampaikan ini dengan sangat berat hati," ucapnya.
"Tom Lembong ajukan yang sama sebagai profesional, bahwa ini akan memburuk, ini dua orang (Sri Mulyani dan Tom Lembong) yang dekat dengan Jokowi dan mengerti hubungan antara makro dan mikro di dalam ekonomi itu, mereka mengatakan begitu," kata Rocky Gerung.
Baca Juga: Di Mata Najwa Terungkap! 527 Nakes Telah Gugur, Isi Kekurangan Budi G Sadikin Lakukan Diskresi Ini!
Menurutnya, karena dua orang tersebutlah yang berbicara 2021 akan lebih berat, justru Jokowi harus khawatir.
"Kalau yang ngomong Rizal Ramli, Said Didu, atau Anthony, mungkin dianggap sebagai, wah ini karena oposisi. Ini yang ngomong sekarang adalah orang-orang di sekitar presiden," ucapnya.
"Bagaimana mungkin presiden ngigau di depan akademisi, sementara dua tokoh yang mengerti tentang keadaan justru menerangkan hal yang pesimistis," sambungnya.