Bencana Longsor Kepung Garut Selatan, Jembatan dan Akses jalan Terputus, Sebagian Desa Terisolir

- 10 Januari 2021, 07:42 WIB
JEMBATAN Citalegong di Kabupaten Garut yang ambruk dan mengakibatkan lalu-lintas Talegong-Cisewu lumpuh total, Sabtu 9 Januari 2021
JEMBATAN Citalegong di Kabupaten Garut yang ambruk dan mengakibatkan lalu-lintas Talegong-Cisewu lumpuh total, Sabtu 9 Januari 2021 /DeskJabar/

 

JURNAL GAYA  - Bencana tanah longsor mengepung beberapa daerah di Kabupaten Garut, pasca hujan lebat yang terjadi pada Sabtu 9 Januari 2021.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat menyebutkan tanah longsor terjadi di lima kecamatan wilayah Garut selatan. Selain memutus akses jalan, longsor ini juga merusak sejumlah fasilitas umum.

Dikutip dari ANTARA, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Garut Tubagus Agus Sofyan di Garut mengatakan, bencana longsor menyebabkan jembatan rusak dan ada juga yang sampai menutup badan jalan, seperti di Kecamatan Talegong dan Cisewu.

Baca Juga: Salah Satu Karyawan Berprestasi PLN Jadi Korban Kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182

"Terjadi longsor di jalan provinsi jalur Pangalengan-Talegong-Cisewu Blok Datar Sapi, Desa Sukamulya, Kecamatan Talegong hari Sabtu, tanggal 9 Januari 2021, jam 15.00 WIB akibat hujan deras," katanya.

Menurut laporan sementara, pergerakan tanah akibat hujan telah menggerus sebagaian ruas jalan di beberapa desa di wilayah Kecamatan Talegong, Cisewu, Cikajang, Pakenjeng, dan Banjarwangi dengan waktu berbeda-beda.

Tanah longsor di Talegong, kata Tubagus, menyebabkan satu jembatan terputus akibat tergerus longsoran tanah dan air dari Curug Ceret atau Awi Suti, Desa Sukamulya.

Baca Juga: Terbangkan SJ 182, Pilot Sriwijaya Kapten Afwan Dulu Anggota TNI AU Skadron 4 Malang

"Dinas PUPR Provinsi Jabar sedang mempersiapkan jembatan bailey," katanya.

Lebih jauh Tubagus menyampaikan, longsor lainnya terjadi di beberapa titik di Kecamatan Cisewu, mengakibatkan jalan menuju Talegong tertutup sehingga arus kendaraan dialihkan.

Bencana lainnya, di Kecamatan Cikajang, yakni longsor menggerus bahu jalan dan mengakibatkan ruas jalan hanya bisa dilalui satu kendaraan roda empat dari arah Cikajang menuju Pameungpeuk maupun sebaliknya.

Baca Juga: Pesawat Boeing 737-500 Sriwijaya Air Ternyata Sudah Tua, Terbang Sejak Zaman Orde Baru

"Bahu jalan terbawa longsor dan jalur hanya bisa dilalui satu kendaraan, sampai dengan saat ini masih diberlakukan buka tutup jalan," katanya.

Tanah longsor dan tanah bergerak melanda Kampung Kombongan, Kecamatan Pakenjeng yang mengancam rumah warga di daerah itu, sedangkan di Kampung Dangiang, Desa Dangiang, Kecamatan Banjarwangi, tanah longsor menyebabkan jembatan penghubung dengan perkampungan di Kecamatan Singajaya terputus.

"Jalan tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda empat maupun roda dua, dan sementara dialihkan ke jalur alternatif lain," katanya.

Baca Juga: Tak Pernah Dijamah Andin Curigai Al, Normal?? Sinopsis Ikatan Cinta Minggu 10 Januari 2021

Jajarannya sudah diterjunkan ke lokasi untuk menanggulangi dampak bencana, berikut mendata kerugian akibat kejadian itu.

Ia mengimbau masyarakat selalu waspada bencana dan menghindari daerah rawan tanah longsor, terutama saat turun hujan.

"Kami imbau untuk berhati-hati dan menghindari jalur yang berpotensi longsor, terutama saat hujan lebat dan setelah hujan," pungkasnya. ***

 

 

Editor: Dini Yustiani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x