“Delay (keterlambatan) akibat hujan deras, makanya ada delay 30 menit saat boarding,” katanya, seperti dilaporkan Antara.
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Adita Irawati mengatakan bahwa sejumlah unsur terkait mengerahkan potensinya untuk proses pencarian dan penyelamatan.
Baca Juga: MENGEJUTKAN! dr.Tirta Sebut Ada 4 Kerabatnya di Pesawat Sriwijaya Air SJ182: Ya Allah Lindungi
Dalam proses SAR tersebut, Kemenhub mengirimkan satu kapal, Basarnas sebanyak tiga kapal utama, tiga kapal karet, dan dua sea rider, TNI AL sebanyak tiga kapal KRI, dan Polair Polda sebanyak enam kapal.
“Seluruh jajaran bergerak cepat untuk pencarian dan penyelamatan,” katanya menerangkan.
Sebelumnya, pada pelaksanaan operasi SAR pesawat Sriwijaya SJ 182 tersebut, Kepala Badan SAR Nasional (Kabasarnas) Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito, selaku SAR Coordinator (SC) menerima serpihan-serpihan badan pesawat yang diduga kuat berasal dari pesawat yang dilaporkan hilang kontak di antara perairan Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta itu. (Irwan Suherman/pikiran-rakyat.com)***