Network
JURNAL GAYA – Politisi PDI Perjuangan Dewi Tanjung mengomentari mengenai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Pulau Jawa dan Bali. Menurutnya meski diberlakukan mulai hari ini, Senin 11 Januari 2021 namun masih banyak warga yang abai tentang peraturan tersebut.
Baca Juga: Gara-gara Menyukai Konten Porno, Dewi Tanjung Desak DPR RI Pecat Fadli Zon
Bahkan masih banyak warga yang nongkrong ditmpat-tempat umum maupun cafe-cafe. Seperti yang dilakukan olehnya dan beberapa teman. “Seketat apapun PSBB tetap aja Nongkroong guyss. Mau pake PSBB Rem Darurat tetap aja Jadi REM BLOOONG NONGKRONG DONK. Ini Indonesia guyss...” komentarnya dalam akun twitter @DTanjung15 yang diposting Senin 11 Januari 2021.
Baca Juga: Soal 'Like' Video Dewasa, Dewi Tanjung Tuding Fadli Zon Klarifikasi Dusta, Nyai: Ngaku Aja Khilaf!
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta para Pemerintah Daerah (Pemda) serius dan mendukung Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Pulau Jawa dan Bali. Terutama kata dia di daerah prioritas dalam rangka mengendalikan penyebaran Covid-19.
Baca Juga: PPKM Diberlakukan, Ganjar Pranowo Minta Warganya Jangan Keluar Rumah 14 Hari
"Ini merupakan PSBB yang pertama kali dilaksanakan serentak dengan skala yang cukup masif. Dan memang untuk Jawa problem untuk pandemi ini tidak ringan, karena terdapat 150 juta penduduk dalam satu pulau dan tidak ada batas alam," terang Tito dalam keterangan pers, Sabtu 9 Januari 2021.
Baca Juga: Belanja Online Bisa Bayar di Tempat dengan ShopeePay, Begini Caranya
Dengan banyaknya daerah administrasi provinsi, kabupaten/kota dikatakan Tito maka memang perlu ada keserentakn. “Ini pertama kali kita serentak, jadi mohon dukungan dari semua daerah, jangan sampai nanti ada daerah yang kendor atau tidak melaksanakan," ucap Tito.***
