Cocokan DNA dan Sidik Jari, Tim DVI Polri Berhasil Identifikasi 24 Korban Sriwijaya Air SJ-182

- 16 Januari 2021, 20:59 WIB
KRI Karau mengevakuasi lima kantong  dari lokasi jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 menuju ke Posko Terpadu Jakarta International Container Terminal (JICT) Tanjung Priok, pukul 18.50 WIB, Sabtu (16/1/2021) malam.(Instagram/sar_nasional)
KRI Karau mengevakuasi lima kantong dari lokasi jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 menuju ke Posko Terpadu Jakarta International Container Terminal (JICT) Tanjung Priok, pukul 18.50 WIB, Sabtu (16/1/2021) malam.(Instagram/sar_nasional) /

 


JURNAL GAYA - Sebanyak 24 korban Sriwijaya Air SJ-182 berhasil diindentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Pusdokkes Polri. Mereka berhasil melalui metode pencocokan sidik jari dan DNA para korban.

Baca Juga: ALHAMDULILLAH, Semua Data FDR Sriwijaya Air SJ 182 Berhasil Diunduh Sempurna oleh KNKT

"Sampai jam 17.00 WIB berhasil mengidentifikasi korban sebanyak tujuh korban," tutur Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono dalam jumpa pers di Rumah Sakit Polri, Jakarta, Sabtu 16 Januari 2021.

Baca Juga: Hari Keenam, 239 Kantong Berisi Bagian Tubuh Penumpang dan Pesawat Sriwijaya Air Berhasil Diangkat

Dikatakan Rusdi, korban yang teridentifikasi dengan pencocokan sidik jari dan data dari e-KTP adalah Makrufatul Yeti Srianingsih, perempuan berusia 30 tahun beralamat di Pontianak Barat.

Baca Juga: Tim DVI Kembali Mengungkap Identitas Dua Korban Pesawat Sriwijaya Air yang Kecelakaan

Sisanya sebanyak enam korban teridentifikasi melalui pemeriksaan sampel DNA, yakni Rosi Wahyuni berusia 51 tahun cocok dengan sampel DNA dari ibu kandungnya dan Rizki Wahyudi berusia 26 tahun cocok dengan sampel DNA ayah kandungnya.

Baca Juga: POPULER KEMARIN : Putusan Praperadilan HRS, FDR Sriwijaya Air Ditemukan, BLT Ibu Hamil dan Balita

Selanjutnya Nelly berusia 49 tahun cocok dengan sampel DNA anak kandung, Beben Sopian berusia 58 tahun cocok dengan sampel DNA anak kandung, Arifin Ilyas berusia 26 tahun cocok dengan sampel DNA dari ibu serta ayah kandung, dan terakhir Arneta Fauzia berusia 38 tahun cocok dengan sampel DNA anak kandung.

Halaman:

Editor: Dini Yustiani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x