Menurut Yedi temuan kasus baru di DPRD Jabar kali ini akan berbeda, karena pihaknya tidak akan menutup sama sekali layanan pada masyarakat. Pelayanan dan operasional kantor tetap berjalan, namun ada pembagian kerja di kantor maupun dari rumah.
"Sementara yang lain yang tidak terpapar menjalankan WFH dengan kehadiran 25 persen. Sementara layanan diperketat," ujar Yedi memaparkan.
Pembatasan kunjungan tamu ke gedung DPRD Jabar akan dibatasi dan diterapkan protokol kesehatan dengan ketat.
"Sudah ada pemberitahuan, seperti kunjungan ke DPRD dibatasi maksimal lima orang denga protokol kesehatan dan wajib menunjukkan hasil test COVID-19 yang masih berlaku," ujar Yedi.***