BMKG Peringatkan Warga Sekitar Bogor Cuaca Ekstrem Tiga Hari Kedepan

- 19 Januari 2021, 17:54 WIB
Banjir bandang di Puncak Bogor Selasa 19 Januari 2021
Banjir bandang di Puncak Bogor Selasa 19 Januari 2021 /Foto : Koramil Cisarua/

JURNAL GAYA - Menyusul terjadinya banjir bandang di kawasan Gunung Mas, Kabupaten Bogor, Selasa 19 Januari 2021 pagi, Kepala Stasiun Klimatologi Bogor, Abdul Mutholib meminta warga waspada cuaca ekstrem di kawasan Puncak. Curah hujan diprediksikan untuk wilayah Bogor turun cukup tinggi bahkan ekstrem.

Baca Juga: GAWAT! Jabar Rawan Bencana Harus Susun Peta Rawan Hingga Tingkat Desa

"Curah hujan dengan intensitas ekstrem tercatat pada Pos Hujan Gunung Mas Puncak sebesar 107,5 mm (Hujan Sangat Lebat). Sedangkan dari pos pengamatan Naringgul Puncak, tercatat curah hujan sebesar 112 mm (Hujan sangat sebat)," terang Abdul Mutholib dalam keterangan tertulisnya, Selasa 19 Januari 2021.

Baca Juga: Hakim Jatuhkan Vonis Tio Pakusadewo Satu Tahun Penjara, Permohonan Rehabilitasi Ditolak

Ditambahkan Abdul, potensi terjadinya hujan dengan intensitas tinggi masih berpeluang terjadi di wilayah Bogor. Bahkan durasi hujan tersebut diperkirakan akan berlangsung lama hingga dini hari.

Baca Juga: Jokowi Janjikan Mengganti Biaya Perbaikan Rumah Roboh Akibat Gempa Sulawesi Barat

"Berdasarkan pantauan citra radar, tampak terjadi pergerakan awan hujan dari arah Barat hingga Barat Laut ke wilayah wilayah Cisarua Bogor dalam durasi yang lama dan bersifat terus menerus dari siang hingga dini hari yakni pukul 10.46 - 05.00 WIB," jelasnya.

Baca Juga: Hujan Sehari Semalam, Banjir Bandang Terjang Gunung Mas Cisarua Bogor

Dengan tingginya curah hujan itu membuat beberapa daerah aliran sungai meluap hingga menyebabkan banjir. "Kondisi curah hujan yang cukup tinggi tersebut berpotensi memicu luapan air sungai dan mengakibatkan banjir di sekitar daerah aliran sungai (DAS)," tambahnya.

Baca Juga: 900 Jiwa Terdampak Banjir Bandang di Cisarua Bogor

Berdasarkan analisis kondisi dinamika atmosfer proses pertumbuhan awan hujan pada saat tanggal kejadian tersebut dikatakan Abdul lantaran dipicu oleh kondisi atmosfer yang labil dan didukung oleh kondisi anomali suhu permukaan laut yang masih hangat. "Serta terdapatnya daerah perlambatan angin yang melewati wilayah Jawa Barat, sehingga meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Jawa Barat," ujarnya.

Untuk itu dikatakan Abdul, merujuk pada analisis tersebut BMKG telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem skala tiga jam di wilayah Jabodetabek. Menurut dia, selama tiga hari ke depan wilayah Puncak, Bogor, juga masih berpotensi hujan lebat. "Prospek cuaca tiga hari ke depan, potensi hujan sedang hingga lebat masih terdeteksi di wilayah Perkebunan Teh Gunung Mas Kecamatan, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat," tegasnya.

Baca Juga: Beli Paket Internet Lebih Menguntungkan dengan ShopeePay, Ikuti Langkah-Langkah Berikut Ini

BMKG pun meminta masyarakat terus waspada dan berhati-hati menghadapi potensi cuaca ekstrem tersebut.  "Masyarakat diimbau tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem yang menyebabkan bencana hidrometeorologi (puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es) dan dampak yang ditimbulkannya seperti banjir, banjir bandang, angin kencang," himbaunya. ***

 

Editor: Yugi Prasetyo

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah