JURNAL GAYA - Banjir Manado, Provinsi Sulawesi Utara menyebabkan tiga warga meninggal dunia. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara menegaskan seorang warga masih dinyatakan hilang hingga kini, Sabtu 23 Januari 2021.
Baca Juga: TERUNGKAP! Ini Hasil Analisis PVMBG Penyebab Banjir Bandang di Kabupaten Bogor
Kepala BPBD Manado, Donald Sambuaga di Manado mengungkapkan bahwa hingga pukul 22.00 WITA pada Jumat (22/1) malam sebanyak delapan kecamatan di kota itu terdampak banjir, dengan tiga warga meninggal dan satu orang hilang.
Baca Juga: UP DATE! Ratusan Kepala Keluarga Korban Banjir Bandung Gunung Mas Mengungsi, 3 Rumah Rusak Berat
"Hujan dengan intensitas tinggi sejak Jumat (22/1) pukul 12.00 WITA menjadi pemicu banjir sehingga debit air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Sawangan dan Tondano yang melewati Kota Manado meluap," beber Donald, Sabtu 23 Januari 2021.
Baca Juga: Salurkan Bantuan ke Korban Banjir Kalimantan Selatan, Rian D’Masiv Malah Bertemu Jokowi
Dikatakan Donald, kedelapan kecamatan terdampak yaitu Kecamatan Malalayang, Wanea, Sario, Paal Dua, Pikkala, Wenang, Tuminting dan Singkil. BPBD masih mengidentifikasi korban yang telah dievakuasi. Sedangkan kerugian material belum diketahui secara rinci.
"Kami masih terus memantau rumah warga yang terendam dan terjadinya beberapa titik longsor. Tinggi genangan banjir sekitar 50 hingga 400 cm," terangnya.
Baca Juga: Hujan Intensitas Tinggi, 260 Rumah Pada 4 Kecamatan di Malang Terendam Banjir