Banjir Manado, 3 Warga Meninggal Dunia dan Seorang Warga Masih Hilang

- 23 Januari 2021, 08:19 WIB
Rumah warga di Manado tergenang banjir.
Rumah warga di Manado tergenang banjir. /Dok. BNPB

 

JURNAL GAYA - Banjir Manado, Provinsi Sulawesi Utara menyebabkan tiga warga meninggal dunia. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara menegaskan seorang warga masih dinyatakan hilang hingga kini, Sabtu 23 Januari 2021.

Baca Juga: TERUNGKAP! Ini Hasil Analisis PVMBG Penyebab Banjir Bandang di Kabupaten Bogor

Kepala BPBD Manado, Donald Sambuaga di Manado mengungkapkan bahwa hingga pukul 22.00 WITA pada Jumat (22/1) malam sebanyak delapan kecamatan di kota itu terdampak banjir, dengan tiga warga meninggal dan satu orang hilang.

Baca Juga: UP DATE! Ratusan Kepala Keluarga Korban Banjir Bandung Gunung Mas Mengungsi, 3 Rumah Rusak Berat

"Hujan dengan intensitas tinggi sejak Jumat (22/1) pukul 12.00 WITA menjadi pemicu banjir sehingga debit air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Sawangan dan Tondano yang melewati Kota Manado meluap," beber Donald, Sabtu 23 Januari 2021.

Baca Juga: Salurkan Bantuan ke Korban Banjir Kalimantan Selatan, Rian D’Masiv Malah Bertemu Jokowi

Dikatakan Donald, kedelapan kecamatan terdampak yaitu Kecamatan Malalayang, Wanea, Sario, Paal Dua, Pikkala, Wenang, Tuminting dan Singkil. BPBD masih mengidentifikasi korban yang telah dievakuasi. Sedangkan kerugian material belum diketahui secara rinci.

"Kami masih terus memantau rumah warga yang terendam dan terjadinya beberapa titik longsor. Tinggi genangan banjir sekitar 50 hingga 400 cm," terangnya. 

Baca Juga: Hujan Intensitas Tinggi, 260 Rumah Pada 4 Kecamatan di Malang Terendam Banjir

Merespon bencana ini, BPBD Kota Manado bersama unsur terkait lain, seperti TNI, Polri, Basarnas, sukarelawan melakukan evakuasi warga dan pendataan.

Saat melakukan evakuasi di lapangan, petugas membutuhkan perahu karet dan alat transportasi untuk mengevakuasi warga. Tim evakuasi banyak yang terjebak macet akibat genangan air di banyak ruas jalan.

Baca Juga: 900 Jiwa Terdampak Banjir Bandang di Cisarua Bogor

Kondisi hingga Jumat malam, listrik di sebagian besar wilayah masih padam dan jaringan telepon selular tidak stabil untuk operator tertentu. "BNPB juga terus memantau kondisi terkini dan melakukan koordinasi dengan pihak BPBD setempat," tambahnya.

Berdasarkan peringatan dini cuaca dari BMKG, wilayah Sulawesi Utara berpotensi hujan lebat yang disertai petir atau kilat serta angin kencang pada 20 hingga 22 Januari 2021. Terpantau pada Info BMKG, Sabtu 23 Januari 2021 ini beberapa wilayah di Kota Manado masih berpotensi hujan ringan hingga lebat.

Baca Juga: HUJAN-HUJANAN Presiden Pantau Banjir di Kalimantan Selatan dari Jembatan Martapura

Sementara itu, BNPB telah menyampaikan daftar kabupaten dan kota yang berpotensi banjir di bulan Januari 2021, salah satunya Kota Manado. Beberapa wilayah di Provinsi Sulawesi Utara berpotensi banjir dengan kategori menengah.

Wilayah administrasi kabupaten dan kota yang teridentifikasi berpotensi banjir di provinsi ini, antara lain Bolaang Mongondow, Bolaang Mongondow Selatan, Bolaang Mongondow Timur, Bolaang Mongondow Utara, Kepulauan Sangihe, Kepulauan Talaud, Kota Bitung, Kota Manado dan Minahasa.

Baca Juga: Beli Paket Internet Lebih Menguntungkan dengan ShopeePay, Ikuti Langkah-Langkah Berikut Ini

"Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap bahaya hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang dan tanah longsor. Hal tersebut mengingat puncak musim hujan masih berlangsung hingga Februari 2021," himbaunya. ***

Editor: Yugi Prasetyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah