Network
JURNAL GAYA - Anthony Blinken yang digadang-dagang Joe Biden sebagai calon Menteri Luar Negerinya, akhirnya mendapat persetujuan dan restu Senat Amerika Serikat.
Senat yang dikuasai mayoritas Partai Demokrat memberikan persetujuan untuk jabatan Blinken sebagai Menteri Luar Negeri.
Terpilihnya Blinken sebagai Menteri Luar Negeri membawa angin segar bagi kebijakan politik luar negeri Joe Biden yang akan berbeda dari yang dipakai Donald Trum sebelumnya. Biden akan lebih bersahabat terutama dengan negara-negara sekutunya.
Baca Juga: KPK Cecar Sekjen Sayap Organisasi PDI Perjuangan Terkait Kasus Bansos Juliari Batubara
Senat Amerika Serikat, Selasa (26 Januari) waktu setempat, memberikan persetujuan bagi diplomat senior Antony Blinken untuk menjadi Menteri Luar Negeri, sebagaimana diajukan oleh Presiden Joe Biden.
Sistem presidensial di Amerika Serikat mensyaratkan persetujuan Senat bagi calon menteri yang akan membantu tugas-tugas presiden terpilih.
Indonesia tidak menganut sistem seperti itu, karena menteri yang terpilih menjadi kewenangang dan prerogatif presiden tanpa perlu persetujuan DPR RI. Terkecuali untuk jabatan Kapolri dan Panglima TNI yang harus mendapatkan persetujuan DPR.
Hitunga-hitungan suara yang didapat Blinken yakni 78 mendukung dan 22 menolak pencalonan Blinken. Dengan kemenangan ini, Blinken dapat langsung diambil sumpah jabatannya pada hari yang sama.
Semua suara penolakan berasal dari anggota Senat Partai Republik.
Fakta di Senat sebenarnya Blinken mendapatkan pujian dalam sesi dengar pendapat dalam proses persetujuan baginya. Pemaparan Blinken berjalan dengan mulus, kedua partai memberikan pujian atas paparan strategi Blinken ke depan.
Baca Juga: Pelaku Rasisme ke Natalius Pigai, Ambroncius Nababan Ditahan Bareskrim usai Ditetapkan Tersangka
Blinken merupakan pejabat kepercayaan Biden sejak lama, yang sebelumnya telah beberapa kali mendapat persetujuan dari Senat, terakhir sebagai Wakil Menteri Luar Negeri di masa pemerintahan Presiden Barack Obama dan Wakil Presiden Joe Biden.
Blinken juga pernah menjadi direktur staf komite ketika Biden menjadi ketua Senat.
Di hadapan Komite Hubungan Luar Negeri Senat pada pekan lalu, Blinken berjanji akan bekerja lebih erat dengan pihak sekutu, usai pemerintahan Donald Trump sebelumnya lebih menggunakan pendekatan "America First" dalam kebijakan luar negeri.
Blinken menyebut dirinya akan berupaya merevitalisasi diplomasi Amerika yang yang rusak serta membangun garda persatuan untuk menghadapi tantangan dari Rusia, China, dan Iran.***
Baca Juga: Brand Lokal Favorit Masyarakat Kini Hadir Jadi Merchant Baru ShopeePay
