Perkenalkan Dua Karateka Cilik Kelas Dunia dari Bogor, Bupati Bogor Merasa Bangga

JURNAL GAYA - Di tengah pandemi Covid-19, saat Bogor mengalami peningkatan jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19, tersempil dua putra daerah yang mengharumkan nama Kabupaten Bogor.

Dua atlet cilik dari Bogor ini berhasil meraih prestasi di kejuaraan internasional yang diselenggarakan secara online atau daring.

Cabang olah raga bela diri karate menjadi andalan keduanya meraih eksistensi sebagai karateka cilik kelas dunia.

Baca Juga: ANDIN GUGAT CERAI! Usaha Rafael Jadi Penyelamat Rumah Tangga Aldebaran Sinopsis Ikatan Cinta Sabtu 30 Januari

Sebagai kepala daerah Kabupaten Bogor, Ade Yasin merasa bangga atas prestasi
dua karateka cilik, Zahran Kautsar Fortius Kamarullah (10) dan Zahira Aulyanissa Putri Kamarullah (7), asal Cileungsi, Kabupaten Bogor, yang menorehkan prestasi tingkat dunia.

"Saya sangat senang dan bangga atas prestasi yang diraih Zahira dan dan Zahran. Ini harus jadi motivasi para atlet lainnya yang berada di naungan semua Cabor anggota KONI Kabupaten Bogor," kata Ade Yasin di Cibinong, Bogor, Jumat, 29 Januari 2021.

Bupati mengaku kagum kepada Zahran dan Zahira yang berhasil meraih juara 1 dan 3 dalam kejuaraan dunia Karate Championship yang digelar secara virtual pada 30-31 Desember 2020.

Baca Juga: Jenderal Listyo Sigit Prabowo Sowan ke Muhammadiyah, Siap Menerima Kritikan dan Transparan

"Saya berharap Zahira dan Zahran akan terus mengukir prestasi emas di masa datang. Apalagi perjalanan karirnya masih sangat panjang," kata Ade penuh bangga.

Hasil perlombaan virtual, Zahran maraih posisi ketiga nomor Kata U-11 dan Zahira meraih posisi per­tama nomor Kata Pra-Usia Dini Putri.

Zahran dan Zahira saat ini tercatat sebagai siswa di SDN Nyalindung, Desa Mampir, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.

Baca Juga: LIPI Sebut Gempa Merusak Terjadi 5,6 Bulan Sekali, Lalu Magnitudo 9,6 dari Megathrust Selatan Jawa Bali?

Hebatnya mereka berdua mulai berlatih sejak usia dini sekali. Keduanya berlatih karate pada usia empat tahun.

Zahran merupakan anak dengan usia termuda yang telah menca­pai tingkatan sabuk hitam pada INKADO se-Indonesia saat berusia sembilan tahun.

Zahran mulai mengikuti kejuaraan karate sejak 2017 pada tingkat provinsi dan meraih juara kedua pada KUMITE Pra Usia Dini Putra. Sedangkan Zahi­ra mulai mengikuti kejuaraan Karate sejak 2018 di Jakarta dan menjadi juara Kata Pra-Usia Dini Putri.

Sebuah prestasi yang membanggakan bagi Kabupaten Bogor dan mengharumkan nama Indonesia di luar negeri.***