Network
JURNAL GAYA - Satgas Covid-19 menghentikan perhelatan lomba adu ketangkasan domba Garut di daerah Tarogong Kaler, Kabupaten Garut Jawa Barat.
Satgas terpaksa menghentikan perhelatan karena acara tersebut tidak mengantongi izin dari aparat keamanan dan mengundang kerumunan masyarakat dalam jumlah besar.
Sehingga dikhawatirkan terjadi penularan Covid-19 secara masif di masyarakat.
Baca Juga: Keren! Akademi Persib Purwakarta Membuka Kelas Untuk Tim Putri
Sejumlah personel kepolisian, TNI, dan aparatur kecamatan yang tergabung dalam Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menghentikan kegiatan adu ketangkasan domba tersebut.
Kepala Bagian Humas Polres Garut Ipda Muslih Hidayat membenarkan jajaran kepolisian dibantu TNI membubarkan kerumunan orang dalam kegiatan adu ketangkasan domba karena masih diterapkan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) untuk mencegah penyebaran Covid-19.
PPKM di Pulau Jawa dan Bali sendiri diperpanjang sampai 8 Februari 2021, karena melihat peningkatan jumlah kasus yang terjadi masih tetap harus ditekan.
Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Multi Bencana, Hindari Tempat-tempa Rawan Bencana
Indonesia sendiri meraih rekor setelah jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 tembus angka 1 juta kasus postif.
"Kegiatan pembubaran kontes ketangkasan domba adu ini bertujuan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah Kecamatan Tarogong Kaler," kata Muslih.
Muslih menuturkan bahwa Tim Satgas COVID-19 Garut mendatangi lokasi kegiatan adu ketangkasan domba di Kampung Pasir, Desa Panjiwangi, Kecamatan Tarogong Kaler, lalu meminta panitia penyelenggara untuk menghentikan kegiatan tersebut.
"Para peserta dan panitia langsung membubarkan diri masing-masing tanpa ada pembubaran dari muspika, tim gugus tugas tingkat Kecamatan Tarogong Kaler," katanya.***
Baca Juga: Brand Lokal Favorit Masyarakat Kini Hadir Jadi Merchant Baru ShopeePay
