Soal Kudeta Partai Demokrat, Arief Poyuono: Rakyat Sudah Susah, Jangan Dikasih Tontonan Tak Mutu

- 2 Februari 2021, 15:41 WIB
Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono
Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono /ANTARA/

JURNAL GAYA - Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono ikut angkat bicara soal kudeta Partai Demokrat.

Ia pun meminta semua pihak untuk berhenti membahas isu kudeta Partai Demokrat.

“Sudah, sudah clear. Tidak ada lagi rencana kudeta di Partai Demokrat,” kata Arief dalam keterangannya, Selasa 2 Februari 2021.

Menurutnya, sebaiknya sekarang ini semuanya berpikir untuk negara dan masyarakat, serta pemerintah menurunkan angka kenaikan korban Covid-19, dan memulihkan ekonomi akibat corona.

“Rakyat sudah susah jangan lagi dikasih tontonan enggak mutu,” ungkap Arief.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini Selasa 2 Februari 2021, Aldebaran Cium Andin Aladin Jadi On The Way!

Sekali lagi, Arief menegaskan sekarang waktunya semua elite politik memikirkan bagaimana Indonesia bisa selamat akibat dampak Covid-19 yang sudah sangat memukul kehidupan perekonomian masyarakat.

“Terus bagaimana mikir juga agar negara mampu membeli vaksin Covid-19 untuk rakyat,” kata dia.

Arief mengatakan bahwa pemilihan umum dan pemilihan presiden masih lama.

Dia menegaskan saatnya parpol dan elite politik yang di luar dan di dalam pemerintahan membangun kepercayaan kepada rakyat, bisa memberikan harapan yang lebih cerah bagi masyarakat untuk dapat keluar dari dampak Covid-19.

Baca Juga: Bank Syariah Indonesia Hadir, Gus Yaqut: Insya Allah Bersatu Jadi Berkah untuk Indonesia yang Bersatu

Arief pun menegaskan bahwa kalau kudeta juga harus dilakukan dengan menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub).

Karena itu, Arief meminta pemerintah melarang kegiatan seperti itu karena bisa memunculkan kerumuman yang bisa berbahaya dan dapat meningkatkan penyebaran Covid-19.

“Lagian kalau kudeta Demokrat kan mesti menggelar munaslub dan itu pemerintah harus melarang karena bahaya bisa meningkatkan penyebaran Covid-19,” tandasnya.***

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah