Pelaksanaan Pilkada Jadi Polemik, Ridwan Kamil Tak Mau Ambil Pusing

- 3 Februari 2021, 10:23 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat konferensi pers di Mapolda Jabar, Selasa 2 Februari 2021
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat konferensi pers di Mapolda Jabar, Selasa 2 Februari 2021 /HUMAS JABAR

JURNAL GAYA-----Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengaku tidak mau ambil pusing terkait polemik penyelenggaraan Pilkada 2022 dan 2023. Saat ini, pelaksanaan Pilkada menjadi polemik. Karena, ada yang mengusulkan berlangsung sesuai jadwal atau diundur secara serentak pada 2024.

Menurut Ridwan Kamil, ia lebih memilih mengikuti keputusan politik yang terjadi di antara pihak level pemerintah pusat. Karena, Undang-undang Pilkada yang selalu berubah adalah hal yang biasa. Perubahan aturan ia rasakan saat maju di Pemilihan Wali Kota Bandung tahun 2013 hingga Pemilihan Gubernur Jawa Barat tahun 2018.

“Pilkada itu kalau saya ikut saja keputusan politik karena saya tahu tiap lima tahun UU pemilu itu direvisi terus, waktu Wali Kota saya itu dosen ITB yang boleh cuti nah, pas Pilgub harus keluar dan tidak boleh jadi PNS maka saya keluar, jadi berubah-ubah aja,” ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, Rabu 3 Februari 2021.

Baca Juga: Pendiri Pasar Muamalah, Zaim Saidi Ditangkap Mabes Polri Terkait Transaksi Menggunakan Dinar dan Dirham

Menurut Emil, Pilkada ditunda atau tidak, ia tak mempermasalahkan. Karena, baginya yang terpenting pengabdian.

"Jadi terserah mau 2023 saya ada Pilgub lagi atau ditunda saya tidak masalah. Kalau urusan kepemimpinan seperti ini takdir tuhan, kalau memang tidak ada garis tangannya ya pasti gak akan jadi, jadi saya percaya itu,” katanya.

Saat ini, menurut Emil, ia tidak mau terlalu ikut memikirkan polemik perhelatan Pilkada bersama dinamika yang terjadi. Karena fokusnya adalah menuntaskan janji politik semasa kampanye kepada masyarakat Jawa Barat.

“Jadi saya tidak terlalu memikirkan mau tetap normal 2022-2023 silahkan mau ditunda sehingga Jabar nanti ada penjabat gubernur selama setahun, silahkan gak masalah, yang penting saya fokus saya membereskan janji-janji politik,” katanya.

Baca Juga: Ini Daftar 20 Negara yang Dilarang Masuk ke Kerajaan Saudi Arabia, Salah Satunya Indonesia

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo memberikan isyarat menolak pembahasan RUU Pemilu dilanjutkan. Terutama aturan dalam draf Revisi UU Pemilu usulan DPR menyangkut gelaran pilkada digelar pada 2022 dan 2023.

Halaman:

Editor: Qiya Ameena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x