Kelompok tersebut diketahui merencanakan penyerangan ke Mako Polri, rumah dinas Polri, dan rumah-rumah pejabat di Gorontalo serta berencana merampok toko-toko di Gorontalo.
"Mereka mempersiapkan diri melakukan latihan fisik bela diri kemudian memanah, melempar pisau, dan menembak dengan senapan angin. Kelompok ini mempunyai kemampuan untuk merakit bom," kata Rusdi menjelaskan tentang sepak terjang kelompok ini.
Baca Juga: Pemerintah Inggris Ungkap Penemuan 4.000 Varian Virus Corona
Sementara itu, kelompok teroris Makassar yang juga berhasil diungkap Polri juga merupakan bagian dari jaringan JAD.
"Kelompok ini memiliki rencana yang akan mengganggu kamtibmas dengan melakukan kegiatan bom bunuh diri," tutur jenderal bintang satu itu.
Belasan teroris yang ditangkap di Makassar ini juga diketahui merupakan anggota Front Pembela Islam (FPI) di Makassar.
"Sebanyak 19 teroris yang tertangkap di Makassar, semua terlibat atau menjadi anggota FPI di Makassar. Mereka sangat aktif dalam kegiatan FPI di Makassar," kata Rusdi menegaskan.***