Terduga Teroris JAD Sulawesi Tiba di Rutan Cikeas Bogor Untuk Proses Lebih Lanjut

- 4 Februari 2021, 23:11 WIB
 26 Terduga Teroris Ditahan di Cikeas Bogor, mereka sebelumnya Ditangkap di Makassar dan Gorontalo
26 Terduga Teroris Ditahan di Cikeas Bogor, mereka sebelumnya Ditangkap di Makassar dan Gorontalo /Foto : Divhumas Polri/

JURNAL GAYA - Para tersangka teoris dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) asal daerah Sulawesi tiba di Pulau Jawa. 

Dengan pengawalan ketat dari Densus 88 Anti Teror, Polri membawa para tersangka ke Rutan khusus teroris di daerah Cikeas Bogor, Provinsi Jawa Barat.

Polri membawa mereka dalam pesawat yang khusus membawa para tersangka beserta pengawalnya ke Pulau Jawa.

Baca Juga: Mantan Ketum Partai Golkar Setya Novanto dan Penghuni Lapas Sukamiskin Jalani Tes Swab Covid-19

 Total ada sekitar 26 orag anggota teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Sulawesi yang dipindahkan ke Jakarta, Kamis, 4 Februari 2021 dan segera akan ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Khusus Tindak Pidana Terorisme Cikeas, Bogor, Jawa Barat.

"Di rutan khusus teroris Cikeas," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono di Jakarta, Kamis, 4 Februari 2021 saat para wartawan menanyakan tempat para tersangka akan ditahan. Seperti dikutip Jurnal Gaya dari ANTARA.

Pada Kamis, Densus 88 Antiteror Polri menerbangkan 26 tersangka teroris dari Gorontalo dan Makassar ke Jakarta, untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Puluhan teroris tersebut terdiri dari 7 teroris dari Gorontalo dan 19 teroris dari Makassar.

Baca Juga: Pemkot Bandung Anggarkan 4 Miliar Untuk Penggali Kubur Jenazah COVID 19

Rusdi menjelaskan kelompok Gorontalo ini dikenal dengan Ihwal Pakuato yang merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berafiliasi ke ISIS (Islamic State of Iraq and Suriah).

Kelompok tersebut diketahui merencanakan penyerangan ke Mako Polri, rumah dinas Polri, dan rumah-rumah pejabat di Gorontalo serta berencana merampok toko-toko di Gorontalo.

"Mereka mempersiapkan diri melakukan latihan fisik bela diri kemudian memanah, melempar pisau, dan menembak dengan senapan angin. Kelompok ini mempunyai kemampuan untuk merakit bom," kata Rusdi menjelaskan tentang sepak terjang kelompok ini.

Baca Juga: Pemerintah Inggris Ungkap Penemuan 4.000 Varian Virus Corona

Sementara itu, kelompok teroris Makassar yang juga berhasil diungkap Polri juga merupakan bagian dari jaringan JAD.

"Kelompok ini memiliki rencana yang akan mengganggu kamtibmas dengan melakukan kegiatan bom bunuh diri," tutur jenderal bintang satu itu.

Belasan teroris yang ditangkap di Makassar ini juga diketahui merupakan anggota Front Pembela Islam (FPI) di Makassar.

"Sebanyak 19 teroris yang tertangkap di Makassar, semua terlibat atau menjadi anggota FPI di Makassar. Mereka sangat aktif dalam kegiatan FPI di Makassar," kata Rusdi menegaskan.***

Editor: Qiya Ameena

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah