Usai Bertemu, Natalius Pigai Sebut Perbuatan Abu Janda Tak Mungkin Ada Delik Hukum

- 9 Februari 2021, 09:10 WIB
Sufmi Dasco Ahmad pertemukan Natalius Pigai dengan Abu Janda.
Sufmi Dasco Ahmad pertemukan Natalius Pigai dengan Abu Janda. /Twitter/@matpeci87/

JURNAL GAYA - Mantan Komisaris Komnas HAM Natalius Pigai melakukan pertemuan dengan Permadi Arya alias Abu Janda di sebuah hotel di Jakarta, Senin 8 Februari 2021.

Pertemuan tersebut difasilitasi Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad.

Sebelumnya Abu Janda dituding melakukan tindakan rasis kepada Natalius Pigai.

Bahkan pegiat media sosial pro pemerintahan ini dilaporkan Ketua KNPI Haris Pertama ke aparat kepolisian karena dugaan perbuatan rasis.

Baca Juga: Ustadz Maaher At-Thuwailibi Wafat, Polisi: Pokoknya Sakit, Sudah Baikan Dikirim ke Bareskrim

Usai melakukan pertemuan, Natalius Pigai menyatakan perbuatan yang dilakukan Abu Janda tersebut tidak mungkin ada delik hukum.

"Dalam hukum pidana, obyeknya harus jelas. Abu Janda bertanya evolusi selesai belum? Memang isinya rasis tapi (konteknya, red) bertanya, itu tidak mungkin ada delik hukum," ujar aktivitas HAM asal Papua ini.

Soal pertemuannya dengan Abu Janda, Pigai pun mengungkapkan alasannya kesediaannya.

Baca Juga: 100 Ribu Unggas Dimusnahkan Pemerintah Vietnam Untuk Menahan Penyebarannya

"Beliau yang minta bertemu. Saya pemimpin dan intelektual yang sangat rasional tidak mungkin saya tolak untuk menerimanya. Apalagi saya bukan pelapor!" tandasnya.

Pertemuan Abu Janda dengan Natalius Pigai mengundang berbagai tanggapan dari netizen.

Salah satunya datang dari Ketua KNPI, Haris Pertama yang sudah melaporkan Abu janda atas kasus rasis dan penghinaan agama islam ke Bareskrim Polri.

Baca Juga: Menko PMK Muhadjir Effendy Minta RT RW Jadi Informan

“Luar biasa… ternyata mungkin mereka berkawan,” tulis Haris di akun Twitternya, Senin 8 Februari 2021.

Ia pun mengaku aneh dengan adanya pertemuan tersebut soalnya Abu Janda dan Natalius Pigai kerap ribut di media sosial.

"Aneh sekali saya lihat foto ini. Seakan2 keributan yang mereka buat di media sosial menjadi bahan dagelan. Sekarang ???" ujarnya.

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x