Sebut Pelaporan GAR ITB Tak Ditindaklanjuti, Mahfud MD: Saya Sering Berdiskusi dengan Dia di Rumah JK

- 13 Februari 2021, 17:56 WIB
Menkopolhukam Mahfud MD.
Menkopolhukam Mahfud MD. /Instagram.com/@mohmahfudmd


JURNAL GAYA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan RI Mahfud MD membantah tokoh senior Muhammadiyah Din Syamsuddin penganut radikalisme.

Mahfud bahkan menyebut Din sosok pengusung moderasi beragama (Wasathiyyah Islam).

Ia pun mengaku sudah mengenal Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) itu sebagai sosok yang kritis namun bukan radikalis seperti yang dituduhkan Gerakan Anti Radikalisme Alumni ITB (GAR ITB).

“Pemerintah tidak pernah menganggap Din Syamsuddin radikal atau penganut radikalisme. Pak Din itu pengusung moderasi beragama (Wasathiyyah Islam) yang juga diusung oleh Pemerintah. Dia juga penguat sikap Muhammadiyah bahwa Indonesia adalah ‘Darul Ahdi Wassyahadah’. Beliau kritis, bukan radikalis,” tulis Mahfud pada akun Twitter miliknya, Sabtu 13 Februari 2021.

Baca Juga: Tampar Mantan Wakil Presiden RI, Pihak Istana Kepresidenan: Masyarakat Perlu Mempelajari Secara Seksama

Sama dengan NU, Muhammadiyah juga getol mengampanyekan bahwa NKRI berdasarkan Pancasila sejalan dengan Islam. Mahfud menyebut Din adalah tokoh yang paling lantang menyuarakan ini.

“NU menyebut ‘Darul Mietsaq’, Muhammadiyah menyebut ‘Darul Ahdi Wassyahadah’. Pak Din Syamsuddin dikenal sebagai salah satu penguat konsep ini. Saya sering berdiskusi dengan dia, terkadang di rumah JK (Jusuf Kalla),” lanjutnya.

Mahfud pun membenarkan adanya laporan dari GAR ITB. Laporan tersebut kemudian sampai ke Menteri PAN-RB, Tjahjo Kumolo.

Baca Juga: Penderita Covid-19 di Indonesia Hari Ini Tembus 1.210.000 Orang

Namun, pemerintah tidak menindaklanjuti laporan tersebut.

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x