Network
JURNAL GAYA – Sebanyak 6.880 orang terdiri dari 2.763 Kepala Keluarga (KK) di Kota Tangerang menjadi korban terdampak banjir. Banjir tersebut merendam 12 kecamatan sejak Sabtu 20 Februari 2021.
Baca Juga: Ratusan Korban Banjir Karawang Berhasil Dievakuasi Tim SAR
Kepala Dinas Kominfo Kota Tangerang Mulyani menjelaskan berdasarkan data yang dikumpulkan banjir terjadi 289 RT atau 131 RW pada 47 Kelurahan. “Saat ini jajaran Pemkot Tangerang berkolaborasi dengan forkopimda, kelurahan, relawan hingga masyarakat terus bekerja menangani kondisi banjir yang tengah terjadi," beber Mulyani kepada wartawan, Minggu 21 Februari 2021.
Baca Juga: BMKG Peringatkan 23 Wilayah yang Berpotensi Cuaca Ekstem Hari ini
Hingga kini pihaknya pun bersama intansi terkait terus siaga menghadapi banjir kali ini. "Kita juga bersiaga menyiapkan seluruh potensi yang dimiliki untuk menghadapi semua kemungkinan,” tambahnya.
Pemerintah Kota Tangerang pun mengalihfungsikan beberapa ruang kelas yang posisinya tak jauh di wilayah yang terdampak banjir untuk dijadikan posko pengungsian. "Jadi akan dimaksimalkan penggunaan ruang-ruang kelas yang ada di gedung sekolah. Karena sebagian kelas sudah digunakan," ujar Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.
Baca Juga: Jakarta Banjir, Irish Bella: Gila Ini Parah Banget!
Arief bersama jajaran Pemkot Tangerang sudah meninjau lokasi pengungsian bagi masyarakat yang terdampak banjir yang berada di GOR Total Persada, Kecamatan Periuk. Menurutnya, secara bertahap pengungsi di GOR akan dipindah ke ruang yang ada di sekolah. Satu ruang kelas nanti bisa diisi hanya beberapa keluarga saja, dan sekarang sedang dipersiapkan.
Wali Kota juga menekankan tentang pentingnya protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di lokasi-lokasi pengungsian Tangerang bagi warga korban banjir di wilayah Kecamatan Periuk. Tak hanya itu, pemkot juga menyiapkan petugas Dinas Kesehatan untuk melakukan tes usap (swab) kepada warga di lokasi pengungsian untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19. "Supaya yang sehat tidak bergabung dengan yang sakit atau OTG," tegasnya.
