BMKG : Curah Hujan Termasuk Ekstrem, Jakarta Siaga Banjir  

- 20 Februari 2021, 15:18 WIB
Potret Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi DKI Jakarta Santoso menerjang banjir membagikan makanan kepada warga.
Potret Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi DKI Jakarta Santoso menerjang banjir membagikan makanan kepada warga. /Twitter.com/@DkiSantoso

JURNAL GAYA – Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengakui intensitas hujan akhir-akhir ini terutama di wilayah Jabodetabek termasuk cukup ekstrem. Sehingga menyebabkan banjir di beberapa daerah.

Baca Juga: Banjir Jabar Meluas, 125.132 Pelanggan Listrik PLN Terdampak, Baru Pulih Sekitar 20%

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan terjadinya intensitas hujan ekstrem yang mengguyur wilayah Jabodetabek ada beberapa faktor utama yang memicu awan hujan. “Selama dua hari terakhir yaitu pada 18 dan 19 Februari 2021 wilayah Jabodetabek diguyur hujan secara merata dengan intensitas lebat hingga sangat lebat. Bahkan, cenderung ekstrem yang mencapai lebih dari 150 mm selama 24 jam,” paparnya dalam konferensi pers secara virtual, Sabtu 20 Februari 2021.

Baca Juga: Anies Baswedan : Jakarta Siaga Nunggu Kiriman Air dari Bogor dan Depok

Dikatakan Dwikorita, hujan lebat itu lebih dari 50 mm dan sangat lebat 100-150 mm dengan kondisi curah hujan ekstrem mencapai 150 mm selama 24 jam menyebabkan banjir dibeberapa titik. Berdasarkan pengamatan BMKG ditambahkannya di beberapa titik di wilayah DKI Jakarta mengalami hujan ekstrem itu diantaranya di kawasan Halim, curah hujan mencapai 160-176 mm per hari, Sunter Hulu 197 mm per hari, Lebak Bulus 154 mm per hari dan tertinggi yakni Pasar Minggu 226 mm per hari.

Baca Juga: Bukan Belanjaan, Kotak-kotak Oranye Ini Berisi Bantuan untuk Korban Banjir di Subang dan Karawang

"Hujan di Jabodetabek umumnya terjadi malam menerus sampai dini hari berlanjut sampai pagi hari. Itu waktu kritis perlu kita waspadai," ungkapnya. Curah hujan ekstrem tersebut, disebabkan oleh beberapa faktor.

Pertama pada tanggal 18-19 Februari 2021 termonitor adanya aktivitas seruakan udara yang cukup signifikan dari Asia mengakibatkan curah hujan di Indonesia bagian barat. Kedua ada aktivitas gangguan atmosfer di zona equator.

Baca Juga: Berita Duka Cita, Mantan Menteri I Gede Ardhika Telah Meninggal Dunia di RS Borromeus Bandung

Halaman:

Editor: Yugi Prasetyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x