Network
JURNAL GAYA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegempaan Geologi (BPPTKG) melaporkan Gunung Merapi di perbatasan Sleman, DIY, Magelang, Boyolali dan Klaten Jawa Tengah terjadi 28 kali guguran lava pijar sejauh 1 kilometer (km) ke arah barat daya. Aktivitas vulkanologi itu terjadi pada Kami 25 Februari 2021 dini hari mulai periode pukul 00.00 WIB-06.00 WIB.
Bahkan BPPTKG mencatat gempa guguran terjadi sebanyak 67 kali, dengan amplitudo 3-58 mm, selama 16-116 detik. “Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50 m di atas puncak kawah. Angin bertiup lemah, sedang, hingga kencang ke arah timur, tenggara, dan selatan. Suhu udara 13-22 °C, kelembaban udara 68-92 %, dan tekanan udara 624-705 mmHg,” ujar petugas penyusun laporan aktivitas Gunung Merapi BPPTKG, Heru Suparwaka, Kamis pagi, 25 Februari 2021.
Baca Juga: Jumpai Teten Masduki, Shopee Sebut Pedagang Lokal dan UMKM Mendominasi Platform hingga 97 Persen
Sedangkan kondisi saat ini dilaporkan Heru, secara visual gunung jelas serta secara meterologi cuaca berawan dan mendung. Sementara pada Rabu 24 Februari 2021 pada pukul 18.00 WIB-24.00 WIB, juga teramati guguran lava pijar sebanyak 18 kali dengan jarak luncur 1.000 meter ke barat daya. Gempa guguran sebanyak 29, dengan amplitudo 3-40 mm, durasi 10-124 detik. “Tingkat aktivitas Gunung Merapi Level III atau siaga,” tegasnya. ***
