Pemda Provinsi Jabar pun, kata dia, menerapkan konsep Pentahelix dengan menggandeng lima unsur, yakni akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, dan media, dalam setiap proses dan kegiatan pembangunan. Keterlibatan lima unsur tersebut dapat membuat proses pembangunan di Jabar berjalan lebih efektif dan efisien.
"Birokrasi 3.0 sifatnya dinamis artinya kami berkolaborasi Pentahelix. Jadi, barang siapa yang mencintai Jabar bisa bergabung bersama kami," katanya.
Baca Juga: Guru Curhat ke Anggota DPR RI Dana BOS Sering Terlambat Cair, Sekolah Jadi Berhutang
Dengan menerapkan birokrasi 3.0, kata Emil, Pemda Provinsi Jabar menghadirkan unit kerja baru, seperti Jabar Saber Hoaks yang mengajak generasi milenial untuk memberantas hoaks dan mengklarifikasi informasi bohong guna menjaga kondusivitas.
"Tiap minggu kami merilis berita bohong di Jabar untuk dijadikan referensi agar kita bisa kondusif dalam membangun Jabar," katanya.