Jhoni Allen Tuding Gatot Nurmantyo Bohong Soal Ajakan Partai Kudeta, 'Tak Penuhi Syarat'

- 11 Maret 2021, 20:22 WIB
Jhoni Allen.
Jhoni Allen. /Pikiran-Rakyat.com/ Amir Faisol/

 

JURNAL GAYA  - Inisiator Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Jhoni Allen Marbun membantah pernah mengajak Gatot Nurmantyo untuk melakukan kudeta terhadap Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Ia pun mendesak Gatot Nurmantyo untuk menyebut orang yang menyampaikan ajakan itu. Jhoni yakin tak ada pihaknya yang menghubungi Gatot.

"Sebagai seorang panglima, jenderal bintang empat tidak mudah, tapi jangan asbun (asal bunyi)," kata Jhoni di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis 11 Maret 2021.

Ia menyatakan pihaknya tak sembarangan merekrut calon ketua umum. Menurutnya, Gatot tidak memenuhi syarat karena tak berintegritas.

Baca Juga: Dishub Jabar Nyatakan Supir Belum Paham Medan Tanjakan Cae, Hasil Evaluasi Akan Dibangun Jalur Penyelamat

Menurutnya, Gatot sibuk kampanye saat menjabat Panglima TNI padahal diangkat oleh Presiden Jokowi untuk memimpin TNI.

"Setelah reformasi, biasanya panglima itu pensiun sampai masa umurnya. Tetapi baru satu ini yang pensiun sebelum umurnya mencapai. Karena apa? integritasnya dia," ujarnya.

Jhoni membandingkan integritas Gatot dengan Moeldoko. Menurutnya, Moeldoko loyal selama menjabat Panglima TNI.

Baca Juga: Moeldoko Sibuk Rebut Partai Demokrat dari AHY, Refly Harun: Seharusnya Kulo Nuwun ke Jokowi

"Panglima harus loyal kepada negara dan tugas-tugasnya. Bedakan loyalitas kepada negara dan tugas," tuturnya.

Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo sebelumnya mengungkapkan dirinya pernah ditawari beberapa orang untuk merebut Partai Demokrat dari AHY.

Namun ketika ditanya apakah orang tersebut sama dengan yang mendatangi Moledoko, ia menjawab bukan.

Ia mengungkapkan sosok yang menawarinnya itu termasuk orang yang berpengaruh.

Baca Juga: Tuding AHY Palsukan Akta Partai Demokrat, Kubu Moeldoko Bakal Lapor ke Polisi

Gatot pun memberikan sedikit petunjuk. "Setelah Pak SBY selesai masa jabatannya menjadi Presiden, orang itu tak lagi bersama Partai Demokrat," ujarnya.

Pernyataan Gatot pun dituding sejumlah pihak sebagai isapan jempol belaka. Bahkan ia dianggap telah berbohong.

"Ya terserah, mau tidak percata juga tak apa-apa, saya hanya mau menyelematkan teman-teman saya," ujarnya.***

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah