"Desakan KLB kan sebenarnya sudah lama,” tutur Rahmat.
Disebutkan, sekitar Oktober 2020 keinginan itu pun disampaikan kepada Moeldoko.
”Waktu itu Pak Moeldoko menolak. Beliau baru benar-benar bersedia pada tanggal 4 Maret lalu," katanya.
Baca Juga: BLACKPINK dan BTS Disebut Korban Eksploitasi Layaknya Perbudakan
Manurutnya, Moeldoko baru mau setelah Ketua Majelis Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menuduhnya sebagai otak dibalik rencana Kudeta Partai Demokrat.
"Itu setelah ditantang Pak SBY. Maksudnya dituduh sebagai otak di balik kudeta dan diberitakan secara masif. Bahkan Pak SBY mengatakan menyesal pernah mengangkat beliau, itu kan menyakitkan,” ujarnya.***