Mayoritas Anak Milenial DKI Jakarta Tak Puas Kinerja Jokowi

- 21 Maret 2021, 18:56 WIB
60 Persen Anak Milenial di DKI Jakarta tidak puas akan kinerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi
60 Persen Anak Milenial di DKI Jakarta tidak puas akan kinerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi /Setpres

JURNAL GAYA – Hampir 61,7 Persen anak milenial DKI Jakarta menyatakan tidak puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo. Hal ini berdasarkan hasil jajak pendapat yang digelar Lembaga survei Indikator Politik Indonesia.

"Anak muda di segmen mana yang cenderung tidak puas, anak muda di DKI cenderung tidak puas," tegas Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilis yang diterima Jurnal Gaya, Minggu 21 Maret 2021.

Survei juga menemukan kebanyakan anak muda Jakarta merasa tidak puas, sementara daerah-daerah lain menyatakan cukup puas dan sangat puas. "Anak muda di DKI mayoritas tidak puas. Kepuasan berimbang pada anak muda di Sulawesi, etnis Minang, dan berpendidikan SD ke bawah," bebernya.

Baca Juga: MUI Pinta Para Menteri Patuhi Instruksi Jokowi, Anwar Abbas: Kenapa Kok Tak Sesuai yang Disampaikan Presiden?

Survei menggunakan pendekatan survei simple random sampling sebanyak 206.983 responden secara acak pada Maret 2018-2020 di seluruh Indonesia dan pernah diwawancarai secara tatap muka langsung dalam rentang 2 tahun terakhir.

Toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Total survei sampel yang berhasil diwawancara sebanyak 1.200 responden warga negara Indonesia berusia 17-21 tahun.

Baca Juga: Eksternal Jokowi Bakal Membuat Masa Jabatan Presiden Tiga Periode Tak Hanya Sekadar Isu

Sementara itu, menurut Burhanuddin, anak muda menganggap hal yang paling penting diselesaikan saat ini yaitu penanganan wabah virus corona, menejemen pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, pengangguran hingga korupsi.

"Masalah apa yang dianggap penting, masalah paling penting Indonesia saat ini tiga isu yang warna biru ini isu paling pertama, yang warna oranye, tetapi disebut nomer tiga, adalah penanganan wabah virus corona, ekonomi," ungkapnya. ***

Editor: Yugi Prasetyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x