Network
JURNAL GAYA – Beruntung aksi bom bunuh diri di Gereja Katolik Katedral Makassar terjadi setelah jamaah sudah banyak yang pulang. Sehingga korban jiwa pun tidak begitu banyak.
Pastor Gereja Katolik Katedral Makassar, Romo Wilhelmus Tulak mengatakan ledakan terjadi bertepatan dengan perayaan minggu palma bagi umat katolik. Syukurnya, ledakan terjadi pas ibadah sudah usai dan jamaah sudah pada pulang.
Baca Juga: Polisi Umumkan 14 Korban Akibat Bom Makassar, Rata-rata Mengalami Luka Bakar
"Umat sudah pulang saat ledakan terjadi. Paginya ada ibadah minggu palma," kata Wilhelmus kepada wartawan, Minggu, 28 Maret 2021. Saat terjadi ledakan dikatakannya, pihak gereja, sedang mempersiapkan misa lanjutan ke IV pada pukul 11.00 Wita.
Ledakan datang dari arah gerbang, dekat hotel Singgasana. "Ledakannya sekali dan itu besar. Puji Tuhan saat itu kondisi gereja sepi karena umat sudah pulang, tapi kita sedang persiapan misa ke empat," ungkapnya.
Baca Juga: MUI Kutuk Keras Pelaku Peledakan di Depan Gereja Makassar
Pihak gereja kemudian terpaksa membatalkan ibadah misa lanjutan yang rencananya digelar hingga pukul 18.30 wita. Romo Wilhelmus mengatakan kondisi saat ini sudah kondusif. Pihak pengamanan juga sudah berjaga di lokasi.
Untuk itu, dirinya meminta semua pihak untuk tetap tenang dan berdoa. Kondisi gereja juga disebutnya aman dari ledakan. Tak ada kerusakan yang berarti dari ledakan tersebut. “Kami minta umat untuk tenang dan berdoa saja dirumah,” pintanya. ***
