Didesak Gantikan Moeldoko dari Jabatan KSP, Fahri Hamzah Malah Merasa Terganggu

- 28 Maret 2021, 19:55 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah disebut layak mendapatkan jabatan menteri dari Presiden Jokowi./Facebook Fahri Hamzah
Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah disebut layak mendapatkan jabatan menteri dari Presiden Jokowi./Facebook Fahri Hamzah /

JURNAL GAYA - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah dinilai sebagai sosok yang cocok untuk menggantikan Moeldoko dari jabatan Kepala Staf Presiden (KSP).


Setidaknya hal tersebut disebutkan Deputi Balitbang Partai Demokrat Syahrial Nasution melalui akun Twitter-nya, Minggu, 28 Maret 2021.


Syahrial menyampaikannya dengan me-mention Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Fahri Hamzah dalam cuitan tersebut.


Menurut Syahrial, sebagai tokoh muda yang kritis, Fahri cocok menjabat KSP.


"Mengamati pergerakan bro @Fahrihamzah sebagai tokoh muda kritis tapi luwes, layak untuk mengganti KSP Moeldoko. Menjadi jembatan yang kokoh bagi Presiden @jokowi baik ke kanan, tengah maupun kiri," tulis Syahrial.

Baca Juga: Tiba-tiba Mengaku Khilaf Pimpin Partai Demokrat, Moeldoko Bahas Soal Pertarungan Jelang Tahun 2024


Syahrial juga menyinggung soal putra Presiden Jokowi yang juga Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, yang mengidolakan Fahri Hamzah.


Sehubungan hal itu, Syahrial menyatakan, Fahri layak menggantikan Moeldoko.


"Apalagi Gibran terang-terangan menempatkannya sebagai role model. Begitu juga dengan Boby Nasution. Cocok?" lanjutnya.


Fahri Hamzah pun kemudian membalas cuitan Syahrial. Disertai emotikon tertawa, Fahri berkelakar agar Syahrial tak mengganggu dirinya yang sudah pensiun.


"Jangan ganggu orang pensiun mas..ini lagi enak-enaknya," tulisnya berikut emotikon tertawa.

Fahri Hamzah mengungkapkan salah satu kenikmatan menjadi seorang pejabat adalah meski telah pensiun tetap diterima oleh rakyat tanpa rasa takut ditolak.

“Salah satu kenikmatan menjadi pejabat adalah ketika pensiun kita diterima kembali oleh rakyat tanpa rasa takut ditolak dan terancam,” ujarnya pada akun Twitter @Fahrihamzah.

Berdasarkan pengalamannya, ia kembali disambut dengan meriah oleh rakyat sebagaimana ketika dipercaya memegang jabatan.

Baca Juga: Teror Bom di Makassar, Mabes Polri: Mohon Bersabar untuk Jaringannya Apa

“Kita kembali disambut sebagaimana meriah ketika kita diutus memangku jabatan. Jadi rakyat itu nikmat sementara jabatan adalah amanah rakyat,” tuturnya.
 
Sebelumnya pun politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Agus Yuliarto Eko, meminta Presiden Jokowi agar memberikan jabatan Menteri kepada Fahri Hamzah.***

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x