Fahri Hamzah Geram, Minta Teroris Jangan Lagi Dihubungkan Dengan Agama!

- 30 Maret 2021, 10:08 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah mengutuk serangan bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar. /
Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah mengutuk serangan bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar. / /Instagram/@fahrihamzah

JURNAL GAYA – Teror bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar meninggalkan luka cukup menganga. Banyak pihak yang menghubungkan aksi tersebut dengan agama. Namun Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah geram karena selalu dihubungkannya teroris menyerang gereja itu dengan agama.

Untuk itu dirinya meminta agar narasi yang menghubungkan dengan agama dihentikan. “Teroris jangan lagi dihubungkan dengan agama, mereka adalah jiwa kosong yang diselundupkan ke dalam  bangsa kita yg cinta damai dan persaudaraan,” ungkap Fahri dalam cuitan diakun twitternya, @Fahrihamzah, Selasa 30 Maret 2021.

Baca Juga: Densus 88 Kepung Satu Rumah di Sukabumi Milik Terduga Teroris Jaringan Bom Makassar

Ditambahkan Fahri, perlu diwaspadai karena kejadian ini merupakan bom waktu yang alat picunya dikendalikan orang lain. “Mereka ini bom waktu yang alat picu ledaknya dikendalikan orang lain. Mereka ini penyusup yg bermaksud merusak barisan. Waspadalah!,” tegasnya.

Fahri pun mendesak kepada aparat kepolisian utuk tidak menyebutnya dengan istilah bahasa Arab. “Kenapa gak bunuh diri Di bulan Ramadhan kan pahala digandakan.17 hari lagi. Gak sabar amat. Goblok aja teroris ini!  Maka saya percaya teroris itu gak beragama. Saya mohon aparat gak usah lagi sebut mereka pakai bahasa arab. Jamaah, Anshar, dll. Plis sebut mereka teroris! Cukup!,” pintanya.

Baca Juga: Miris Pelaku Bom Bunuh Diri Gereja Makassar Pasangan Suami Istri yang Baru Menikah 6 Bulan Lalu

Peristiwa ledakan yang diduga bom terjadi di sekitar Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Ahad, sekitar Pukul 10.30 WITA.

Lokasi ledakan yang berada di sekitar Polsek Ujung Pandang dan Polrestabes Makassar serta Kantor Balai Kota Makassar itu langsung membuat heboh dan aparat kepolisian langsung bergerak ke lokasi kejadian untuk mengamankan lokasi. Hingga Minggu petang pun jumlah korban bertambah menjadi 20 orang dengan berbagai luka yang dideritanya. ***

Editor: Yugi Prasetyo

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x