"Perempuan lebih mudah untuk dimanfaatkan dalam jaringan terorisme. Lebih mudahnya karena selama ini kontrol terhadap pengetahuan perempuan dan ekonomi perempuan itu laki-laki, dari aspek itu perempuan lebih mudah dikontrol," katanya menjelaskan.
Selama ini, menurut Iman, kaum perempuan sangat jarang dicurigai terlibat dalam aksi terorisme. Sehingga tersangka ZA dapat dengan mudah masuk ke Mabes Polri dan melakukan tidakan nekatnya itu..
"Ada keuntungan juga dari kelompok terorisme, umumnya perempuan jarang dicurigai, oleh karena itu kita lihat bagiamana perempuan itu mudah memasuki Mabes Polri, dan itulah yang dimanfaatkan oleh masyarakat lelaki untuk merekrutnya," pungkasnya.***