Network
JURNAL GAYA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buton Selatan melaporkan bahwa kapal rombongan kunjungan Bupati Buton Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara Arusani ke Desa Lakadao, Kecamatan Lapandewa mengalami kecelakaan pada Minggu, sekitar pukul 18.00 Wita.
Beruntung Bupati Buton Selatan Arusani tidak menumpang kapal tersebut dan memilih jalur darat. "Iya ada kecelakaan kapal. Itu kapal warga yang turut meramaikan saat bupati meresmikan Pantai Lakadao, Desa Lakadao, Kecamatan Lapandewa saat menuju Pelabuhan Bandar Batauga, Kecamatan Batauga. Kapal itu yang kecelakaan," beber Kepala Pelaksana BPBD Buton Selatan, Zamaludin seperti dikutip dari ANTARA, Minggu 4 April 2021.
Baca Juga: Kapal Nelayan Barokah Jaya Kecelakaan Tabrakan Dilaut, 17 ABK Dinyatakan Menghilang
Zamaludin menuturkan pada saat kejadian dirinya tidak berada dilokasi. Hanya saja diakuinya, diriya mendapatkan informasi tersebut dari sekretaris daerah (sekda).
"Tadi itu ditelepon Pak Sekda, sekitar jam 18.00 Wita. Kan sebenarnya saya mau ke pulau tapi keras angin, saya tidak jadi. Nah dikasih tahu sama Pak Sekda, katanya ada kecelakaan itu kapal. Setelah saya cari informasi ternyata itu kapal nelayan bukan yang ditumpangi Pak Bupati," jelasnya.
Ditambahkannya, dirinya mendapat informasi bahwa Bupati Buton Selatan Arusani tidak menumpang kapal tersebut, namun menggunakan jalur darat. "Untuk sementara saya telepon tadi bahwa Pak Bupati itu pada saat kemarin itu diperintahkan semua mobil-mobil dinas lewat jalur darat, karena kan banyak yang lewat jalur laut," ujar dia.
Baca Juga: Tiga Pemancing Meninggal Dunia AKibat Kapal yang Ditumpanginya Tenggelam di Teluk Jakarta
Hingga saat ini, pihaknya belum menerima informasi terkait dengan kabar adanya dua orang meninggal dalam kecelakaan kapal tersebut.
"Belum-belum. Belum ada, makanya tadi teman-teman dari TRC (Tim Reaksi Cepat) saya suruh untuk ke sana untuk memastikan apakah betul ada korban, jangan sampai kita dengar kabar kita menyampaikan yang belum tentu kebenarannya. Mohon bersabar informasi selanjutnya akan kami sampaikan," kata Zamaludin. ***
