Korban Tanah Longsor di Flores Timur Bertambah Menjadi 54 Orang Meninggal Dunia

- 4 April 2021, 22:28 WIB
 Flores Timur Berduka Jumlah Korban Banjir Bandang Mencapai 54 Orang Akibat Terseret Banjir/Instagram/flores timur
Flores Timur Berduka Jumlah Korban Banjir Bandang Mencapai 54 Orang Akibat Terseret Banjir/Instagram/flores timur /

JURNAL GAYA - Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli menyatakan jumlah korban tanah longsor di Desa Nele Lamadiken, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekitar 54 orang. Data tersebut berdasarkan hasil pencarian hingga Minggu 4 April 2021 petang.

“Jumlah korban longsor yang ditemukan dalam kondisi tak bernyawa hingga Minggu sore, ada 54 orang dari sebelumnya 20 orang, sementara ini upaya pencarian masih terus berlangsung di lapangan," ujar Agsutinus, dikutip dari ANTARA, Minggu 4 April 2021.

Baca Juga: Flores Timur Mengalami Banjir dan Tanah Longsor, 10 Warga Ditemukan Meninggal Dunia

Sebelumnya kejadian tanah longsor di Desa Nele Lamadiken, Kecamatan Ile Boleng terjadi pada Minggu, sekitar pukul 01.00 Wita, ketika daerah setempat diguyur hujan lebat serta angin kencang yang berlangsung cukup lama.

Bahkan kondisi cuaca ekstrem tersebut mengakibatkan banjir dan tanah longsor yang membawa serta kayu dan batu besar hingga menghantam pemukiman warga desa itu.

Selain menelan korban jiwa, puluhan rumah di Desa Nele Lamadiken beserta berbagai barang berharga milik warga setempat juga ludes diterjang longsor. Kini petugas masih konsentrasi mencari warga yang hilang akibat tertimbun material longsor.

Baca Juga: Kapal Rombongan Bupati Buton Selatan Mengalami Kecelakaan, Diduga 2 Orang Meninggal Dunia

Evakuasi koban dilakukan sejumlah petugas dan juga berbagai elemen masyarakat setempat. "Ada korban meninggal juga yang ditemukan di Desa Nobo yang berada di area bawah Desa Nele Lamadiken karena terseret banjir," katanya.

Agustinus mengatakan korban banjir bandang yang terjadi di titik lain, yaitu wilayah Waiwerang dan sekitarnya di Kecamatan Adonara Timur yang ditemukan meninggal juga bertambah satu orang sehingga menjadi empat orang.

Halaman:

Editor: Yugi Prasetyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x