Sarankan Larangan Mudik Lebaran Dicabut, dr Tirta: Kebijakan yang Tabrakan

- 6 April 2021, 16:55 WIB
dr. Tirta heran dengan kebijakan larangan mudik tetapi di sisi lain mengizinkan buka puasa bersama.
dr. Tirta heran dengan kebijakan larangan mudik tetapi di sisi lain mengizinkan buka puasa bersama. /Instagram/@dr.tirta

JURNAL GAYA - Relawan Peduli Pencegahan Covid-19 Tirta Mandira Hudhi alias dokter Tirta meminta pemerintah merevisi kebijakan larangan mudik lebaran 2021 pada 6-17 Mei 2021 mendatang.

Hal itu seiring dengan kebijakan pemerintah yang mengizinkan sholat tarawih dan Idulfitri digelar berjemaah di masjid saat.

Selain itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno juga mulai membuka keran pariwisata pada April ini.

"Melarang mudik jadinya terkesan tidak kompak dan kebijakan yang tabrakan. Saran saya, kebijakan larangan mudik harus direvisi," kata Tirta melalui akun instagram @dr.tirta, Selasa, 6 April 2021.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Cipeng | TIRTA (@dr.tirta)

Tirta lantas menyoroti kebijakan kontradiktif yang dikhawatirkan menciptakan kebingungan dan asumsi liar masyarakat. Ia menilai larangan mudik tak lagi efektif, sebab masyarakat masih bisa mudik menggunakan jalur darat seperti misalnya touring motor.

Baca Juga: Intip Perlakuan So Sweet Cha Eunwoo ASTRO pada Hyeri Girls Day, Bikin Melting!

Menurutnya, pemerintah seharusnya tidak melarang aktivitas mudik, melainkan mengeluarkan imbauan boleh mudik asal mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

Selain itu, Tirta mengatakan urusan warga yang kembali ke kampung halaman merupakan wewenang kepala daerah untuk menetapkan regulasi masing-masing.

"Jangan membuat kebijakan bertabrakan satu sama lain," ujarnya.

Baca Juga: Wendy Red Velvet Curhat Soal Debut Solo Karir Usai Rilis Like Water

Sebelumnya, pemerintah melarang mudik lebaran sejak 6 sampai 17 Mei 2021. Kebijakan larangan mudik ini mempertimbangkan risiko penularan Covid-19 yang masih tinggi. Masyarakat diminta untuk tak berpergian selama larangan tersebut.

Di sisi lain, pemerintah mengizinkan pelaksanaan salat tarawih dan salat Idulfitri secara berjamaah di masjid dengan tetap mengacu protokol kesehatan yang ketat pada Ramadan dan Idulfitri tahun ini.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan salat berjamaah tarawih dan Idulfitri boleh dilaksanakan di luar rumah dengan catatan jamaah harus dari lingkungan yang sama.

Baca Juga: Inilah 8 Bakat Paling Unik BTS V Yang Mungkin Belum Anda Ketahui

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berencana membuka pariwisata untuk wisatawan asal Singapura di Kepulauan Riau pada 21 April mendatang . Ada dua zona yang akan disiapkan, yaitu Nongsa dan Bintan Lagoi.

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x