Facebook Akui Datanya Bocor 530 Juta Pengguna Pada 2019 Silam

- 7 April 2021, 07:54 WIB
Ilustrasi Facebook.
Ilustrasi Facebook. /Reuters/Dado Ruvic

JURNAL GAYA – Facebook akhirnya bereaksi mengenai kebocoran data 530 juta pengguna mereka pada 2019 silam. "Sebagai hasil dari tindakan yang kami ambil, kami yakin masalah spesifik yang menyebabkan peretas bisa mengambil data tersebut pada 2019 sudah tidak ada lagi," kata Facebook di blog resmi, dilansir dari ANTARA Rabu 7 April 2021.

Diungkapkan Facebook data yang diambil bukan dengan cara meretas sistem mereka, namun dengan metode "scraping" sebelum September 2019. Scraping dilakukan dengan memasang perangkat lunak otomatis untuk mengambil informasi publik yang ada di internet.

Baca Juga: 500 Juta Data Facebook Diduga Bocor, Dijual Dengan Mata Uang Euro

Menurut Facebook, peretas menyalahgunakan fitur impor kontak, yang biasanya digunakan untuk menemukan teman yang juga memiliki akun di Facebook. “Ketika kami menyadari aktor jahat menggunakan fitur ini pada 2019, kami membuat perubahan untuk fitur itu,” kata Facebook.

Facebook menyatakan tidak ada informasi tentang finasial, kesehatan dan kata kunci yang diambil. Untuk mencegah kejadian serupa, selain membentuk tim keamanan, Facebook juga meminta pengguna mereka mengecek secara rutin pengaturan privasi, menggunakan fitur keamanan otentikasi dua faktor dan bijak memilih informasi yang ditampilkan untuk umum. ***

 

Editor: Yugi Prasetyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x