Ancaman Embargo, Indonesia Rencanakan Borong Vaksin Sinovac Sampai 100 Juta Dosis

- 8 April 2021, 16:32 WIB
Vaksin Sinovac datang di Indonesia
Vaksin Sinovac datang di Indonesia /Kemenkes.go.id

 

JURNAL GAYA – Adanya ancaman embargo dari beberapa negara produsen vaksin membuat Indonesia mengambil sikap. Salahsatunya dengan sikap Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang berencana menambah jumlah pemesanan sebanyak 90 juta - 100 juta Vaksin Sinovac.

“Kami sudah melakukan antisipasi dengan cara menambah jumlah Vaksin Sinovac, karena sampai sekarang yang tidak pernah miss jadwal pengirimannya adalah yang dari China," ujar Menkes dalam rapat kerja bersama DPR, yang dipantau secara daring di Jakarta, Kamis 8 April 2021.

Baca Juga: Meski Ada Unsur Haram, Sejumlah Pengurus dan Anggota MUI Pusat Disuntik Vaksin AstraZeneca

Dikatakan Budi, awalnya Indonesia dijadwalkan mendapatkan vaksin sekitar 100 juta dosis pada 2021. Dengan rincian 54 juta dosis vaksin dari GAVI dan 50 juta dari AstraZeneca. Namun jadwal itu bergeser seiring adanya kebijakan dari beberapa negara yang memproduksi vaksin.

"Yang dari Eropa dan dari India itu terbukti jadwalnya yang sudah didiskusikan kemudian bergeser karena berbagai macam masalah politik di negaranya masing-masing," ucapnya.

Informasi terakhir yang diterima dari AstraZeneca disampaikan rencananya sebanyak 50 juta dosis vaksin dilakukan pengiriman pada 2021, namun terjadi perubahan sehingga pihak AstraZeneca hanya bisa mengirim 20 juta vaksin di 2021, dan sisanya 30 juta vaksin diundur ke 2022.

“Vaksin dari GAVI yang 54 juta itu memang gratis, tapi ketidakpastiannya tinggi sekali, sedangkan yang AstraZeneca itu tidak ada perubahan harga, tapi mereka mengundurkan jadwalnya,” bebernya.

Baca Juga: Produksi Vaksin Covid-19 Capai 42 Juta Dosis, Bio Farma Tambah Fasilitas Gedung

Budi menegaskan bahwa pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menuntaskan program vaksinasi rampung pada 2021. "Jadi semua pengiriman vaksin yang di tahun 2022 tidak akan kami lakukan konfirmasi,” ucapnya.

Halaman:

Editor: Yugi Prasetyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x