Pakar Gempa ITB Ingatkan Potensi Gempa Susulan di Atas 8 SR Disertai Tsunami Usai Diguncang 6,7 di Malang

- 10 April 2021, 18:12 WIB
Dampak Gempa Malang 10 April 2021
Dampak Gempa Malang 10 April 2021 /Facebook/Dyah Ayu Wulansari



JURNAL GAYA - Gempa bumi berkekuatan 6,7 skala richter (SR) sekitar pukul 14.00 WIB mengguncang wilayah Malang, Jawa Timur.
Dengan kekuatan tersebut, sejumlah bangunan dilaporkan mengalami kerusakan.

Pakar gempa Institut Teknologi Bandung (ITB) Irwan Meilano menyebutkan, gempa yang terjadi di Malang merupakan alarm bersama karena wilayah selatan Pulau Jawa memang akrab dengan adanya gempa.

Hal ini menurut dia, sudah dipahami sejak beberapa tahun lalu. Maka itu, kata dia, diperlukan persiapan matang untuk menghadapi ancaman gempa tersebut.

“Sudah selayaknya kita persiapkan lebih baik lagi,” katanya, Sabtu, 10 April 2021.

Baca Juga: Gempa 6,7 Malang, PVMBG Ungkap Detail Penyebabnya

Irwan pun kemudian menyinggung dengan adanya peningkatan aktivitas gempa di kawasan Selatan Jawa Timur, dalam lima tahun terakhir.

Hal ini senada dengan apa yang pernah disampaikan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati.

Bahwa hal ini menimbulkan potensi gempa yang lebih besar maupun tsunami.

Ia kemudian menyebutkan masyarakat harus mewaspadai potensi dan risiko terjadinya gempa besar ini dengan mempersiapkan jalur evakuasi ke daerah yang dianggap aman, terutama di ketinggian.

Baca Juga: Gempa Malang Berdampak di Blitar, Bangunan RSUD Mardi Waluyo Alami Kerusakan

Maka itu, menurutnya, dibutuhkan pembahasan segera soal potensi, risiko, dan mitigasi bencana di kawasan Pantai Selatan Jawa, termasuk Banyuwangi.

“Kemungkinan terburuk bisa terjadi gempa berkekuatan di atas 8. Atau tepatnya 8,7 skala Richter, dan juga berpotensi tsunami di selatan Jawa Timur,” katanya.

Ia menyatakan adanya laporan masih terdapatnya gempa susulan di Malang dianggapnya sebagai sesuatu yang wajar. Sebab jika melihat pola umum gempa, pasti gempa utama dahulu yang keluar.

Baca Juga: BNPB Bantu Rp50 Juta Untuk Warga Korban Bencana NTT yang Rumahnya Rusak Berat

“Yang pasti gempa susulan itu pasti, sifatnya magnitudenya lebih kecil. Akan tetapi ada yang perlu diwaspadai, sebab ada beberapa jenis gempa yang bisa memicu gempa lain. Ini berkaitan dengan pengalaman saat gempa Lombok,” katanya.

“Yang pasti kita tidak berharap jenis ini (di atas 8) tidak terjadi. Secara riset, walau probabilitas tidak terlalu besar,” katanya.

Pihaknya terus berharap jika gempa susulan yang terjadi lebih kecil magnitudenya. Akan tetapi, kata dia, jika seandainya ada hal lain, pihak-pihak terkait tentu harus mempersiapkannya secara matang-matang.

Baca Juga: Intip 5 Menu Ramadhan Untuk Diet Keto, dari Gorengan Shirataki hingga Kopi Santan

Selain itu, ada hal lain yang perlu diperhatikan oleh warga Jatim. Yang pasti menurutnya, terpenting adalah tidak panik. Karena itulah resep manjur saat gempa melanda.

“Memang tidak mudah, tapi hanya itu resepnya. Sebab kalau kita panik, kita akan bertindak tidak tepat,” katanya.

“Mudah-mudahan BNPB dari pusat turun. Masyarakat jangan sampai dengarkan info-info tidak tepat. Dengarkan sumber resmi,” tandasnya.***

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x