Akibat Kebakaran, 300 Ratus Kios Pasar Minggu Hancur Pedagang Rugi Hingga Ratusan Juta Rupiah

- 13 April 2021, 11:06 WIB
Dinas Pemadam Kebakaran  DKI Jakarta mengerahkan satu unit robot untuk menyemprotkan air bertenaga cepat atau LUF-60 untuk menangani kebakaran yang melanda Blok C, Pasar Impres Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (12/4/2021).
Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta mengerahkan satu unit robot untuk menyemprotkan air bertenaga cepat atau LUF-60 untuk menangani kebakaran yang melanda Blok C, Pasar Impres Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (12/4/2021). /ANTARA/IG@humasjakfire/

JURNAL GAYA – Sekitar 300 kios Blok C Pasar Inpres Pasar Minggu, Jakarta Selatan hancur dilalap si jago merah pada Senin malam, 12 April 2021. Dengan kejadian itu membuat, ratusan pedagang mengalami kerugian mulai dari puluhan juta hingga ratusan juta rupiah.

Hal ini lantaran mereka kebanyakan sudah berbelanja untuk persiapan Ramadhan ataupun Lebaran. Dimana musim itu, omzet mereka manaik tajam dan memilih menyediakan stock dari jauh-jauh hari. "Saya rugi sekitar Rp50 juta karena habis belanja," kata pedagang sembako Kusmanto ditemui di Blok C Pasar Inpres Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa 13 April 2021.

Ia menurutkan, sehari sebelum kebakaran sudah membeli barang dagangan seperti bawang merah, bawang putih, lada hingga gula merah dan bumbu dapur lainnya untuk mengisi lapaknya di lantai satu.

Baca Juga: Anies Baswedan Pilih Tarawih Bersama Keluarganya di Rumahnya, Dibanding di Masjid

Barang dagangan itu biasanya habis kurang dari satu minggu karena permintaan meningkat memasuki Ramadhan. Pria yang tinggal di Pasar Minggu itu pun kini pasrah dan belum memiliki rencana lanjutan setelah lapaknya habis terbakar.

Begitu juga dengan pedagang sembako Deden, yang tidak menyangka menjelang hari pertama puasa menerima musibah. Ia mengaku belum menghitung kerugian, namun diperkirakan lebih dari Rp50 juta.

Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Semburkan Awan Panas Hingga 1,8 kilometer

Saat ini, blok C masih dipasangi garis polisi. Sejumlah warga dan para pedagang yang sebelumnya menghuni Blok C juga sesekali mengamati dari jauh tempat sehari-hari mereka mencari nafkah. Sedangkan aktivitas jual beli di sekitar blok C dan blok lainnnya masih normal karena mereka tidak terkena dampak kebakaran.

Lantai bawah tanah (basemen) di blok tersebut diisi oleh pedagang sembako hingga ayam hidup. Kemudian di lantai satu diisi lapak yang menjual sayuran hingga daging dan lantai dua merupakan parkir kendaraan. ***

Editor: Yugi Prasetyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x