Imbauan MUI: Makan Sahur dan Buka Secukupnya Jangan berlebihan Demi Menjaga Lingkungan

- 19 April 2021, 12:18 WIB
ilustrasi makanan sahur
ilustrasi makanan sahur /Pexels/Chan Walrus

JURNAL GAYA - Bulan puasa memasuki hari ketujuh hari ini, MUI mengimbau masyarakat untuk tidak berlebihan dalam makan sahur dan makan berbuka. 

Muslim yang baik tidak berlebih-lebihan dalam melakukan sesuatu. Ambil hanya secukupnya untuk mengatasi lapar.

Hal tersebut disampaikan oleh MUI dalam sebuah Webinar yang dihadiri berbagai media.

Menurut Ketua Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Majelis Ulama Indonesia (MUI) Hayu Prabowo, masyarakat sebaiknya makan sahur serta makan saat buka puasa secukupnya agar sampah organik sisa makanan tidak banyak menumpuk.

Upaya kecil ini membantu menjaga lindungan dan planet Bumi.

“Kegiatan menjaga lingkungan dan melindungi bumi ini yaitu salah satu refleksi dari akhlak beriman untuk mencapai ketakwaan,” terang Hayu Prabowo dalam webinar dari siaran pers resmi, kepada wartawan, Senin, 19 April 2021.

Baca Juga: Bareskrim Polri Gagalkan Penyelundupan 100 Ribu Benih Lobster Memakai Jalur Darat ke Singapura

“Karenanya, selama menjalankan ibadah puasa, umat muslim sebaiknya menghindari sahur berlebihan dan berbuka sekenyang-kenyangnya. Karena yang diajarkan dalam agama Islam yakni makan secukupnya,” ujar Hayu menambahkan.

MUI sendiri telah mengeluarkan fatwa nomor 47 tahun 2014 tentang Pengelolaan Sampah untuk Mencegah Kerusakan Lingkungan.

Setiap muslim, menurut Hayu, wajib menjaga kebersihan lingkungan, memanfaatkan barang-barang gunaan untuk kemaslahatan, serta menghindarkan diri dari berbagai penyakit serta perbuatan tabzir (mubazir), dan ishraf (berlebih-lebihan).

Baca Juga: Duh Aldebaran, Bucin ke Andin tapi Kok Cari Masalah, Bocoran Ikatan Cinta Senin 19 April 2021

Imbauan MUI ini selaras dengan kehadiran akan nasib sampah organik yang terus menumpuk, menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 2020, Indonesia menghasilkan 67,8 juta ton sampah. \

Artinya masyarakat Indonesia menghasilkan 185.753 ton sampah per harinya atau setiap orang di Indonesia menyumbang sampah sebanyak 0,68 kg per harinya.

Sampah makanan menjadi penyumbang terbanyak yakni sebanyak 30,8 persen, diikuti sampah plastik sebesar 18,5 persen, dan sampah kayu, ranting dan daun sebesar 12 persen.

Kemudian, sampah kertas/karton 11,2 persen, sampah kain 4,9 persen, sampah logam 3,56 persen, sampah karet/kulit 3,5 persen, sampah kaca 2,8 persen dan jenis sampah lainnya sebesar 12,8 persen.****

Editor: Dini Yustiani

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x