Kisah KRI Nanggala 402 Belum Berakhir, Menhan Prabowo Ditawari Ini oleh Pemerintah China

- 1 Mei 2021, 15:06 WIB
KRI Nanggala 402 sebelum dinyatakan tenggelam.
KRI Nanggala 402 sebelum dinyatakan tenggelam. /Instagram/@tni_angkatan_laut

JURNAL GAYA - Proses evakuasi bangkai kapal selam KRI Nanggala 402 sampai saat ini masih belum dilakukan.

Rencananya, Angkatan Laut China (People Liberation Army Navy/PLA Navy) akan membantu evakuasi tersebut.

Seperti diketahui, KRI Nanggala 402 mengalami musibah saat melaksanakan latihan penembakan torpedo SUT di utara perairan Bali dan menewaskan 53 orang.

Baca Juga: Boleh Juga Nih, Tips Bersilaturahmi di Momen Lebaran Saat Pandemi Ala Wali Kota Bandung

Keterangan resmi dari Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Dispenal) menyebutkan, bantuan Angkatan Laut China kepada Indonesia ini berawal tawaran Duta Besar China untuk Indonesia kepada Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto berkaitan bantuan kemanusiaan pihak China dalam penanganan KRI Nanggala 402 berupa kapal salvage.

"Tawaran bantuan kemanusiaan ini disambut dengan senang hati pemerintah Indonesia," sebut siaran pers Dispenal, Sabtu, 1 Mei 2021.

Kapal yang dikerahkan pemerintah China sebanyak tiga unit kapal salvage untuk membantu mengangkat kapal KRI Nanggala 402 yang berada di dasar laut.

Kapal yang diperbantukan ke Indonesia yakni kapal Ocean Salvage and Rescue Yongxingdao-863, Ocean Tug Nantuo-185 dan Scientific Salvage Tan Suo 2.

Baca Juga: Valentino Rossi Ancur-ancuran di 3 Seri Awal MotoGP 2021: Saat Anda Tidak Cepat, Itu Tidak Menyenangkan

"Ketiga kapal ini diperkirakan tiba di perairan Bali tanggal 30 April atau awal Mei 2021," ucapnya.

Spesifikasi kapal-kapal salvage tersebut yakni Ocean Salvage and Rescue Yongxingdao-863 memiliki panjang 156 meter, lebar 21 meter dan tinggi 7,5 meter. Kapal ini memiliki robot, sonar, side scane sereta boat rescue.

Sementara itu, Ocean Tug Nantuo-185 memiliki panjang 119 meter, lebar 16 meter dan tinggi 6,5 meter sedangkan Scientific Salvage Tan Suo 2 memiliki panjang 87,2 meter, lebar 18 meter dan tinggi 7 meter.

"Ketiga kapal salvage ini memiliki kemampuan daya selam sampai kedalaman 4500 meter," sebut keterangan itu.

Selain bantuan dari pemerintah China, TNI AL yang berencana mengangkat badan KRI Nanggala 402 beserta ABK yang gugur ini bekerja sama dengan SKK Migas yang akan mengoperasikan kapal Timas 1201.

Baca Juga: Amien Rais Dirikan Partai Ummat, PAN Akui Tidak Terganggu Karena Beda Ideologi

Kapal yang akan dioperasikan ini spesifikasinya yakni panjang 162,3 meter, lebar 37,8 meter dan tinggi 16,1 meter. Kapal ini menggunakan crane berkapasitas 1.200 MT yang cocok untuk instalasi platform konvensional.

Kapal selam KRI Nanggala-402 yang membawa 53 awak kapal, dilaporkan hilang kontak pada Rabu 21 April 2021 dini hari di perairan utara Pulau Bali saat latihan penembakan torpedo.

Setelah melakukan proses pencarian, pada Minggu 25 April 2021, KRI Nanggala-402 dinyatakan telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur.

Kapal selam buatan Jerman itu ditemukan tenggelam di kedalaman 838 meter dengan kondisi terbelah menjadi tiga bagian.***

Editor: Yugi Prasetyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x