Setengah Juta Vaksin Sinopharm Pemberian dari Mohammed Bin Zayed Al Nahyan Tiba di Indonesia

- 2 Mei 2021, 09:27 WIB
Garuda (GA-891) tiba membawa  vaksin Sinopharm yang merupakan sumbangan dari Uni Emirat Arab beberapa waktu lalu./
Garuda (GA-891) tiba membawa vaksin Sinopharm yang merupakan sumbangan dari Uni Emirat Arab beberapa waktu lalu./ /BPMI Setpres

JURNAL GAYA – Sebanyak setengah juta vaksin COVID 19 produksi Sinopharm China telah tiba di Indonesia dengan diangkut Pesawat Garuda Indonesa GA-891 di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Minggu 2 Mei 2021. Vaksin tersebut merupakan pemberian dari Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) yang berasal dari Putra Mahkota Persatuan Emirat Arab Sheikh Mohammed Bin Zayed Al Nahyan (MBZ).

Awal bantuan tersebut ketika kunjungan Menteri Luar Negeri RI dan Menteri BUMN RI ke Abu Dhabi pada tanggal 21 Agustus 2020 lalu. “Bantuan ini mencerminkan kedekatan hubungan bilateral Indonesia-Persatuan Emirat Arab. Khususnya dalam enam tahun terakhir ini,” demikian pernyataan tertulis, Minggu 2 Mei 2021.

Baca Juga: PT Bio Farma Menerima Gelombang Kedua Vaksin AstraZeneca, Siap Didistribusikan Untuk Program Vaksinasi

Sementara itu, Presiden Joko Widodo melalui pembicaraan via telepon telah menyampaikan apresiasi kepada Putra Mahkota MBZ atas pengiriman bantuan setengah juta vaksin tersebut.

Adapun setengah juta dosis vaksin yang baru tiba ini akan membantu mempercepat program vaksinasi yang telah dimulai sejak Januari 2021 di Indonesia

Munculnya tren peningkatan secara eksponensial kasus penyebaran Covid-19 di beberapa negara serta munculnya varian-varian baru, maka sudah menjadi keharusan semua negara, termasuk Indonesia, untuk terus meningkatkan kewaspadaan.

Sedangkan, Pemerintah RI terus melakukan berbagai upaya, termasuk melalui diplomasi secara intensif, untuk mendapatkan vaksin bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Menkes Budi Sadikin Minta Vaksin Nusantra Diuji Sesuai Kaidah Ilmiah

Hingga sekarang, Indonesia telah menerima vaksin total berjumlah 74.465.600 dosis baik dalam bentuk bahan baku (bulk) termasuk overfill, maupun dalam bentuk vaksin jadi.

Halaman:

Editor: Yugi Prasetyo

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x