Network
JURNAL GAYA – Polemik Vaksin Nusantara akhrinya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadkin akhirnya berkomentar. Menurutnya vaksin yang dikembangkan mantan Menkes Terawan Agus Putranto itu harus menjalani uji secara ilmiah dan tetap memperhatikan protokol serta ketentuan yang berlaku.
"Harus benar-benar dibikin sesuai kaidah ilmiah, protokol baku dan ketentuan, jangan di-shortcut. Harus didiskusikan orang-orang yang paham di bidang tersebut,” beber Menkes dalam acara webinar Kemenkes, Minggu 18 April 2021.
Baca Juga: Pagi ini Mabes TNI Akan Beberkan Masalah Vaksin Nusantara Temuan Mantan Menkes Terawan
Diungkapkan Budi, mengenai polemik antara pro dan kontra tak seharusnya menjadi polemik dimedia sosial. "Itu (polemik vaksin Nusantara) kewenangan BPOM. Biar orang yang paham di bidang itu yang menghabiskan waktunya. Biar para ahli yang berdebat secara ilmiah dan jangan berdebat di medsos. Harusnya di jurnal-jurnal. Jadi meski ini isu seksi tapi jangan habiskan waktu berdebat yang kita tak paham," terang Budi Gunadi Sadikin.
Seperti diberitakan selama ini, vaksin Nusantara dikenalkan pada November lalu oleh Terawan. Pengembangan vaksin ini dilakukan lewat kerja sama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan bersama PT Rama Emerald Multi Sukses saat Terawan masih menjabat sebagai Menkes. Rama Emerald sendiri merupakan pemegang lisensi dari Aivita Biomedical Inc, perusahaan farmasi yang berbasis di Amerika Serikat.
Yang membuat isu ini memanas, BPOM belum memberikan izin uji klinis tahap kedua. Namun tim peneliti telah memulai penyuntikan vaksin Nusantara kepada relawan sejak pekan lalu. ***
