Varian Delta India Ditemukan di Karawang, Hasil Penelitian LIPI dari Pasien COVID-19

- 22 Juni 2021, 15:45 WIB
Varian Delta India Ditemukan di Karawang, Temuan LIPI dari Identifikasi Pasien COVID-19
Varian Delta India Ditemukan di Karawang, Temuan LIPI dari Identifikasi Pasien COVID-19 //pixabay/TheDigitalArtist/

JURNAL GAYA - Kasus pertama dari COVID-19 varian delta yang bermutasi dari India, ditemukan pada pasien yang berasal dari Karawang, Jawa Barat.

Atas temuan baru tersebut, tim riset dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) langsung mengumumkannya kepada publik. Spesimen COVID-19 Delta asal India, menjadi perhatian baru pihak pemerintah, mengingat bahaya penularan dari varian itu jauh lebih tinggi.

Berdasarkan thasil identifikasi dari LIPI, dari sekian banyak sampel kasus COVID-19 yang diambil dari Karawang, terdapat  44 sampel yang mengandung virus SARS-CoV-2 varian Delta.

"Sementara ini kami baru mengidentifikasi sebanyak 61 sampel dan sisanya masih dalam proses sekuensing dan diharapkan akan selesai dalam beberapa minggu ke depan," kata peneliti Pusat Penelitian Biologi LIPI Anik Budhi Dharmayanthi dalam keterangannya yang dikutip Jurnalgaya melalui ANTARA pada Selasa 22 Juni 2021.

Baca Juga: Dituding Pelecehan Seksual, Rian D'Masiv Lapor ke Polisi hingga Meratap ke Istri: Mama Jangan Tinggalin Saya

Ia melanjutkan, sejauh ini LIPI telah mengumpulkan 104 sampel yang diserahkan dari Badan Penelitian Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan RI. Hingga tanggal 21 Juni 2021, tim riset WGS LIPI telah berhasil mengidentifikasi 61 dan sampel telah berhasil diidentifikasi sampai tanggal 21 Juni 2021, 44 di antaranya merupakan varian Delta.

"Dari hasil identifikasi, tim riset LIPI menemukan dua jenis variant of concern (VOC) telah berhasil diidentifikasi yaitu B.1617.2 atau varian Delta sebanyak 44 sampel dan B.1.1.7 atau variant Alpha sebanyak 3 sampel. Hasil tersebut sudah dimasukkan dalam data global yang dikelola GISAID (Global initiative on sharing all influenza data," sambungnya.

Sementara itu, LIPI sebagai salah satu institusi dalam konsorsium surveilans genom SARS-CoV-2 juga menerima sampel klinis pasien COVID-19 dari daerah di luar Karawang dari Badan Penelitian Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan RI.

Baca Juga: Departemen Perdagangan AS batalkan Blokir Aplikasi Tiktok dan WeChat

Selanjutnya, sampel tersebut akan diterus diteliti dan dilakukan analisis pengurutan genom menyeluruh atau whole genome sequencing (WGS).

Tim Surveilans Genom SARS-CoV-2 LIPI (Tim Venomcov) saat ini telah berhasil menggunakan platform dari Oxford Nanopore Technologies (ONT) untuk mengidentifikasi varian-varian COVID-19 tersebut.

Peneliti dari Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI Anggia Prasetyoputri menambahkan, proses identifikasi varian Delta itu menjadi yang pertama ditemukan di Jawa Barat, namun temuan tersebut tidak bisa disimpulkan sebagai varian yang baru saja muncul di daerah itu.

"Proporsi kemunculan varian Delta memang cukup besar dari sampel-sampel yang sudah dianalisa genomnya, yaitu sekitar 72 persen dari 61 sampel. Namun, perlu hati-hati juga menginterpretasikan karena belum tentu sebanyak itu pula proporsi di lapangan terkait varian yang beredar,”sambungnya.

Virus Corona varian Delta atau SARS-CoV.2 B.1.617.2 merupakan mutasi dari virus penyebab COVID-19 yang selama ini mewabah (SARS-CoV.2 B.1.617).

Virus itu pertama kali terdeteksi di India pada akhir 2020, dan resmi dinamakan varian Delta oleh Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) pada 31 Mei 2021, serta dikategorikan sebagai variant of concern (VOC). ***

 

Editor: Dini Yustiani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x