Network
JURNAL GAYA - Kabar mengejutkan datang dari negara Eropa, yang sedang bersiap-siap mengahadapi varian baru virus Covid-19 yang bernama resmi Omicron.
Nyatanya varian terbaru virus yang menjadi pandemi di seluruh dunia sudah masuk ke negara-negara Eropa pada 11 hari yang lalu.
Negara-negara lainnya di seluruh dunia harus ikut mewaspadai penyebaran virus varian baru ini karena disinyalir akan lebih kuat dibandingkan varian Delta yang sempat membuat kerepotan dan kewalahan pemerintah di negara-negara Asia.
Seperti dikutip Jurnal Gaya dari Kantor Berita Reuters, Selasa 30 November 2021, varian ini memberikan kejutana juga kepada masyarakat Eropa termasuk kejutan kepada pasar saham di Eropa.
Baca Juga: SAKSIKAN! Film Bioskop di TV Selasa, 30 November 2021, Film Action 'Bullet Head' di TransTV
Menurut pendapat Kepala eksekutif produsen obat Moderna (MRNA.O) memicu bel alarm baru di pasar keuangan pada Selasa dengan peringatan bahwa vaksin Covid-19 yang ada dirasakan kurang efektif melawan varian Omicron baru daripada saat mereka melawan varian Delta.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Badan Obat Eropa (EMA) Emer Cooke, berpendapat lain di hadapan Parlemen Eropa, menurutnya jika varian baru menjadi lebih luas, vaksin yang ada akan bisa terus memberikan perlindungan.
"Tidak ada dunia, saya pikir, di mana (efektivitas) berada pada tingkat yang sama dengan Delta," kata CEO Moderna Stephane Bancel kepada Financial Times.
Selain itu, Andrea Ammon, sebagai ketua Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC), mengonfirmasi bahwa 42 kasus varian yang ada sejauh ini di 10 negara Uni Eropa timbul dengan gejala ringan bahkan tanpa gejala, meskipun pada kelompok usia yang lebih muda.
