JURNAL GAYA – Erupsi Paska Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu, 4 Desember 2021, lebih dari 900 personel gabungan terlibat dalam operasi penanganan darurat di bawah kendali pos komando (posko).
Dikutip dari laman bnpb.go.id data jumlah personel gabungan untuk penanganan dampak erupsi Gunung Semeru yang dihimpun oleh Pusat Pengendalian Operasi BNPB pada Selasa 6 Desember 2021, mencapai 985 orang.
Para personel melakukan berbagai upaya penanganan darurat yang saat ini difokuskan pada pencarian, pencarian, dan pelayanan dasar kepada warga yang berada di sekitar lereng Gunung Semeru.
Baca Juga: Info SAMSAT Keliling dan Kios SAMSAT Kota Sukabumi, Selasa, 7 Desember 2021 Ada 3 Lokasi
Selain personel, jumlah peralatan yang diterjunkan untuk membantu proses pencarian warga yang diduga masih hilang.
BNPB menyiagakan 3 unit helikopter dan Palang Merah Indonesia (PMI) mendorong 2 unit hagglund yang dapat menembus medan berat di lokasi gunung berapi.
Personil yang berada di perkiraan lebih banyak lagi untuk membantu lapangan darurat di lapangan, seperti: perbaikan infrastruktur dasar listrik, komunikasi, atau pun akses jalan.
Pada sektor infrastruktur, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) Nazib Faizal, ST, M.Si. menambahkan beberapa personel untuk membantu beberapa langkah penanganan paska erupsi.
Tugasnya antara lain: Jaringan jalan untuk melacak konektivitas baik jalan nasional, provinsi maupun kabupaten, pencarian jalur alternatif untuk menghubungkan Lumajang-Turen-Malang yang putus dari jembatan Besuk Kobokan.