JURNAL GAYA - Membaca surat Al Kahfi adalah salah satu perkara yang dianjurkan untuk kita lakukan di malam atau hari Jumat.
Akan tetapi, jika kita tidak sempat membaca surat Al Kahfi di malam atau hari Jumat karena berbagai faktor, bolehkah mengqadha membaca Al Kahfi di hari lain?
Sebelum menjawab pertanyaan di atas, kita bahas dulu tentang keutamaan membaca surat Al Kahfi.
Berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Al Hakim dari Sa’id Al-Khudri, Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda,
إِنَّ مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ
Sungguh siapa membaca surah Al-Kahfi di hari Jumat, maka baginya cahaya yang terang antara dua Jumat.
Dalam sebuah riwayat yang disebutkan oleh Imam Al-Darimi, Sa’id Al-Khudri pernah berkata sebagai berikut;
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ
Barangsiapa membaca surah Al Kahf di malam Jumat, maka baginya cahaya yang terang antara dia dan baitul atiq (Ka’bah).