Dikisahkah pada zaman Rasulullah SAW, ada orang sholeh yang punya saudara yang sering berbuat maksiat. Meski dinasehati berkali-kali, saudaranya tetap melakukan maksiat.
Baca Juga: Beomgyu TXT dan I.N Stray Kids Pamer Persahabatan Mereka dalam Foto Backstage Golden Disc Awards
Hingga suatu saat dia sudah jenuh menasehati saudaranya yang terus-meneru melakukan maksiat, ia berkata 'Kamu tidak akan diampuni Allah'.
"Ini bahaya, istilahnya sudah ikut campur dengan nama Allah SWT Al Ghofur," ujar Syekh Ali Jaber.
"Allah SWT disitulah marah dan berkata 'Siapa yang menjadikan dirinya Tuhan atas-Ku. Akulah yang mengampuni dosa-dosa hamba-Ku," terang Syekh Ali Jaber.
Ternyata orang sholeh tersebut gara-gara ucapannya itu ia mendapatkan kemurkaan Allah, dan terhapus kebaikannya.
Baca Juga: Pecah! ENHYPEN Luncurkan MV Blessed-Cursed Bergaya Retro, Nuansa Hip Hop Hard Rock 70-an
Sedangkan orang yang bermaksiat itu justru diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT.
"Hati-hati dalam kata Ghofur, itu sudah kita yakini Allah SWT mengampuni dosa kita," kata Syekh Ali Jaber.
Lebih lanjut Syekh Ali Jaber menyampaikan, tidak boleh ketika minta ampunan disertai putus asa atau ada bisikan dalam hati sebuah keraguan 'Allah mau mengampuni nggak?',