JURNAL GAYA - Megathrust atau sumber gempa besar di Selat Sunda berada di bagian paling dangkal, sehingga dapat berpotensi menimbulkan tsunami jika terjadi gempa.
Sebagaimana dikutip Jurnal Gaya dari laman Desk Jabar yang berjudul MEGATHRUST DI SELAT SUNDA Berpotensi Tsunami, Pakar ITB: Survei Menunjukkan Regangan Selat Sunda Semakin Besar membuat kita waspada dengan megathrust ini.
Hal itu diungkap Pakar Kegempaan Institut Teknologi Bandung (ITB) Irwan Meilano di dalam webinar bertema Memahami Seismik Celah (Gap) megathrust di Selatan Banten atau Selat Sunda, di Jakarta, Jumat, 21 Januari 2022.
Seperti dilansir Desk Jabar dari Antara, Irwan Meilano mengungkapkan, "Survei menunjukkan, masuknya sesar Sumatera ke Selat Sunda yang dapat berimplikasi jika terjadi gempa bisa berpotensi tsunami."
Menurut Irwan, hasil survei yang dilakukan sejak 2006 sampai 2012 memperlihatkan adanya regangan atau ekstensi di Selat Sunda.
Survei selanjutnya pada 2012 sampai 2019 menunjukkan regangan yang semakin membesar.
Menurut Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB ini, wilayah Selat Sunda mengalami regangan yang tinggi yang dapat meningkatkan potensi letusan atau erupsi Gunung Anak Krakatau.
"Regangan tektonik yang tinggi ini mempercepat intrusi magmatis dan meningkat potensi letusan Gunung Anak Krakatau," kata dia menjelaskan.