Network
JURNAL GAYA - Terkait lonjakan kasus COVID-19, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta rumah sakit untuk siaga 1 menyusul tingkat keterisian kamar atau Bed Occupancy Rate (BOR) di Jabar kian meningkat.
Ridwan Kamil merinci, status siaga 1 tersebut harus ditunjukkan dengan penambahan kasur atau ruang pasien, ketersediaan tabung oksigen hingga obat-obatan.
"Rumah sakit diminta siaga 1, Bed ditingkatkan, oksigen disiapkan plus treatment-nya. Saya sudah perintahkan semua rumah sakit karena BOR meningkat," ujar Ridwan Kamil Sabtu 5 Februari 2022.
Penerapan status siaga 1 rumah sakit ini khususnya di wilayah aglomerasi Bodebek dan Bandung Raya.
Baca Juga: Potret Menawan Alun-alun Niskala Buana Cirebon, Ruang Publik Baru Bernuansa Keraton
Diketahui di dua wilayah tersebut terjadi lonjakan kasus cukup signifikan yang kemungkinan oleh varian Omicron.
"Jadi kita mendorong aglomerasi ini rumah sakitnya agar bersiap-siap. Itu berulang-ulang dari dulu COVID-19 ngumpulnya disitu," kata Kang Emil.
COVID-19 varian Omicron diketahu memiliki daya tular yang cukup cepat. Di Indonesia varian ini tingkat fatalitasnya lebih rendah dari varian Delta. Terlebih menyerang kepada orang yang sudah divaksin lengkap. Rata-rata pasien sembuh dalam waktu 3-4 hari.
"Omicron itu seperti kata Pak Menkes cepat menular tapi juga cepat sembuh, 3 sampai 4 hari biasanya sembuh," sebut Kang Emil.
