Isu Omicron Menyebar Melalui Chemtrails Bikin Masyarakat Bandung Panik, BMKG Jelaskan Hal Ini

- 17 Februari 2022, 09:25 WIB
Ilustrasi Omicron. Beredar video tentang chemtrails yang disebut disebar lewat pesawat terbang. Video ini telah dinyatakan hoax.
Ilustrasi Omicron. Beredar video tentang chemtrails yang disebut disebar lewat pesawat terbang. Video ini telah dinyatakan hoax. /Pixabay/

Penelitian yang ditulis J. Marvin Herndon dan timnya berjudul Chemtrails are Not Contrails: Radiometric Evidence menyebut bahwa sampai saat ini, klaim chemtrails dan dampak negatifnya tidak terbukti.

Laporan yang tayang di Journal of Geography, Environment and Earth Science International, Maret 2020 menyatakan belum ada laporan resmi atau publikasi ilmiah yang menyebutkan keberadaan, serta akibat buruk yang dapat ditimbulkan.

Salah satu kajian menunjukkan bahwa klaim chemtrails tidak benar karena tidak ada kandungan zat kimia yang berbahaya dari jejak yang ditinggalkan oleh pesawat terbang.

Baca Juga: BERKELAS! Rosé BLACKPINK Pamerkan Fashion Terbaru YSL Spring 2022, Yuk Kita Spill Harganya yang Fantastis

Urip Haryoko menyebutkan bahwa apa yang disebut chemtrails yaitu condensation trails atau sering disingkat sebagai contrails. 

Contrails adalah fenomena yang terjadi di udara akibat emisi dari mesin jet pesawat terbang yang bertemu dengan udara pada temperatur yang sangat rendah.

Proses pembentukan contrails diinisiasi oleh emisi uap air pada temperatur tinggi dari mesin jet pesawat terbang yang dengan cepat bertemu dengan udara pada temperatur yang sangat rendah. 

Pertemuan ini berturut-turut dilanjutkan dengan proses kondensasi dan proses sublimasi.

Proses ini dapat disetarakan dengan proses pembentukan awan. 

Namun, keberadaan contrails di udara bergantung pada kondisi atmosfer seperti penyinaran matahari, perbedaan temperatur, dan wind shear yaitu perubahan instan arah dan kecepatan angin.

Halaman:

Editor: Dini Yustiani

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah