Network
JURNAL GAYA - Kebijakan mudik di tahun ini berbeda dengan dua tahun lalu saat virus Covid-19 baru menyerang Indonesia.
Tahun ini, pemerintah memperbolehkan mudik untuk para masyarakat dengan memperhatikan protokol kesehatan dan telah melakukan vaksin booster.
Tak hanya itu, Polri pun telah menyiapkan sejumlah skenario sebagai langkah mengantisipasi kepadatan arus mudik Lebaran 2022.
Baca Juga: Saat Jeda Sholat Tarawih Bolehkah Makan dan Minum? Simak Penjelasan Para Ulama
Cara yang dilakukan oleh pihak Polri adalah dengan menerapkan sistem satu arah (satu arah), kontra arus, dan ganjil genap.
Dikutip Jurnal Gaya dari laman PMJ News, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Firman Shantyabudi mengatakan kemungkinan perjalanan menerapkan sistem satu arah dalam Jakarta menuju arah Jawa Tengah.
"Kami mengambil langkah intervensi, dibutuhkan manajemen kapasitas jalan paling sederhana akan menambah satu lajur di contra flow. Jika masih kurang, akan satu arah dari Jakarta menuju arah timur," ungkap Firman Shantyabudi pada hari ini Senin, 18 April 2022.
Firman menambahkan, sistem satu arah ini akan diberlakukan jika contra flow tidak berjalan dengan baik.
Sistem one way juga nantinya akan didukung oleh aturan ganjil genap agar membantu mendukung mudik Lebaran 2022.
Kakorlantas menyebut sistem satu arah ini akan diterapkan selama tiga hari, mulai dari Kamis, 28 April 2022 sampai 30 April 2022.
