JURNAL GAYA - Scabies atau biasa disebut dengan kudis, mange, atau demodecosis, seharusnya digunakan untuk manusia tetapi masyarakat awam pun menyebutnya untuk hewan.
Scabies pada hewan seharusnya disebut sebagai mange, penyakit yang disebabkan oleh parasit kecil mikroskopis yang disebut Sarcoptes scabiei.
Scabies adalah penyakit yang sering dialami oleh kucing, anjing, dan hewan berbulu lainnya. Penyakit ini menyebabkan kerontokan bulu dan ruam pada kulit.
Baca Juga: Chemistry Seohyun SNSD dan Na In Woo Tuai Pujian, Rating Drakor Jinxed at First Langsung Melejit
Cara mengobati Scabies adalah dengan menggunakan obat khusus binatang diantaranya ada Scadin dan Biodin.
Yuk, simak perbedaan kedua obat yang sering direkomendasikan ini.
1. Scadin
Scadin adalah salah satu produk yang sering direkomendasikan untuk mengatasi Scabies.
Kandungan extract herbal di dalam obat ini mampu membasmi Scabies lebih cepat dan vitamin di dalamnya mampu mempercepat regenerasi sel dalam proses penyembuhan.
Produk ini mengklaim alami 100% dan teruji klinis formula herbalnya hingga 3x lebih ampuh dari produk lain. Scadin juga aman dijilat bahkan aman untuk indukan yang sedang hamil.
Keunggulan Scadin adalah memiliki tiga jenis bentuk obat yaitu krim, spray dan obat tetes, yang mana bisa dipilih sesuai selera penggunanya.
2. Biodin
Biodin adalah antiseptic natural yang dapat digunakan pada segala jenis hewan peliharaan.
Biodin juga dapat diserap dengan mudah oleh kulit sehingga proses penyembuhan lebih cepat.
Biodin juga mampu menghambat perkembangan dan aktivitas mikrobia penyebab borok, scabies), caplak, exim, iritasi kulit, radang ambing (mastitis), gatal-gatal karena alergi, kutu ataupun jamur.
Sayangnya Biodin banyak dipalsukan oleh kalangan tidak bertanggungjawab, sehingga jika tidak berhati-hati saat membelinya maka akan memeroleh produk palsu yang minim kualitas.
Bukan hanya memperparah keadaan kulit hewan tetapi juga membahayakan hewan peliharaan, karena pada produk palsu tidak bisa diketahui kandungan apa yang ada di dalamnya.***